TRIBUNHEALTH.COM - Stunting merupakan salah satu permasalahan gizi kronis yang terjadi akibat kurangnya asupan gizi dalam jangka waktu yang cukup lama.
Stunting dapat mengakibatkan gangguan pada pertumbuhan anak.
Dampak yang akan terjadi adalah umumnya anak yang mengalami stunting memiliki fisik yang kurang ideal.
Pasalnya banyak orang tua mengira memberi makan banyak kepada anak, termasuk dalam memenuhi asupannya.
Namun, pemberian makan yang terlalu banyak kalori dan tidak memperhatikan komposisi makanan dengan baik bukan termasuk memenuhi asupan gizi pada anak.
Gizi yang terpenuhi adalah tercukupinya kebutuhan lemak, protein, karbohidrat, vitamin dan mineral dengan baik.
Ketika gizi tersebut tidak tercukup dengan baik, dapat menyebabkan mal nutrisi yang artinya tidak seimbangnya gizi yang diberikan kepada anak.
Baca juga: dr. Diana Suganda, Sp.GK, M.Kes Sebut Pengobatan Stunting Membutuhkan Jangka Waktu yang Panjang

Dilansir TribunHealth.com, Dokter Spesialis Gizi Klinik, dr. Diana Suganda, Sp.GK, M.Kes memberikan penjelasan dalam tayangan YouTube Kompas Tv program Ayo Sehat.
dr. Diana Suganda, Sp.GK, M.Kes memberikan saran kepada calon ibu dan ibu agar dapat mencegah terjadinya stunting pada anaknya.
- Edukasi sebelum menikah
dr. Diana menjelaskan untuk para pasangan mudah yang merencanakan pernikahan harus benar-benar memperhatikan asupan gizi untuk calon ibu.
Nutrisi calon ibu harus benar-benar diperhatikan bahkan 3 bulan sebelum melakukan pernikahan.
Ada baiknya seorang calon ibu melakukan konsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk dapat mengetahui komposisi makanan yang diperlukan.
Hal ini dilakukan supaya calon ibu tahu apa saja yang harus dikonsumsi saat sebelum hamil dan saat hamil.
Diharapkan jika sudah melakukan hal tersebut, calon buah hati bisa tubuh dengan sehat dan terbebas dari stunting.
Baca juga: Begini Cara Pencegahan dan Terapi untuk Stunting, Simak Ulasan dr. Diana Suganda, Sp.GK, M.Kes

- Jangan menyerah dengan terapi anak
dr. Diana menuturkan, seorang ibu dengan anak yang mengalami masalah stunting tidak boleh menyerah dan harus mencoba terus.
Mencoba terus dalam hal ini artinya adalah seorang ibu harus mencoba terapi untuk pengobatan anak.
Pasalnya stunting merupakan kejadian kronis, maka terapi pengobatan tersebut harus dilakukan dalam jangka waktu panjang.
Terapi tersebut biasanya dilakukan dengan memperbaiki pola makan dan komposisi makan pada anak.
"Intinya orang tua harus sabar, karena namanya mengubah pola makan anak itu tidak semudah membalikkan telapak tangan," jelas dr. Diana.
Untuk melakukan terapi gizi, orang tua perlu memperhatikan komposisi makan, seperti terpenuhinya kebutuhan kalori, protein, dan lemak baik.
Serta vitamin dan mineral dari buah dan sayur juga tentu harus diberikan.
Salah satu hal penting dari terapi stunting adalah pengaturan jadwal makan.
Anak harus memiliki jam makan teratur agar ketika saatnya jam makan, anak mau makan dengan lahap.
Penjelasan ini disampaikan oleh dr. Diana Suganda, Sp.GK, M.Kes dalam tayangan YouTube Kompas Tv program Ayo Sehat pada 26 Maret 2021.
Baca juga: dr. Diana Suganda, Sp.GK, M.Kes Jelaskan Dampak yang Terjadi pada Anak Stunting
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com/Irma)