TRIBUNHEALTH.COM - Stunting suatu permasalahan gizi kronis yang disebabkan karena kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama.
Dampak yang akan terjadi adalah umumnya anak yang mengalami stunting memiliki fisik yang kurang ideal.
Dilansir TribunHealth.com, Dokter Spesialis Gizi Klinik, dr. Diana Suganda, Sp.GK, M.Kes memberikan penjelasan dalam tayangan YouTube Kompas Tv program Ayo Sehat.
Menurut dr. Diana Suganda, Sp.GK, M.Kes stunting yang terjadi pada anak bisa disembuhkan dengan melakukan terapi pada anak tersebut.
Namun, karena stunting merupakan kejadian kronis, maka terapi pengobatan tersebut harus dilakukan dalam jangka waktu panjang.
"Jadi perubahanannya, pengobatannya pun harus dilakukan dalam jangka panjang," papar dr. Diana.
"Kita tidak bisa berharap kondisi ini dapat diobati dalam jangka waktu sebulan atau dua bulan," lanjutnya.
Baca juga: Begini Cara Pencegahan dan Terapi untuk Stunting, Simak Ulasan dr. Diana Suganda, Sp.GK, M.Kes

Pasalnya sebelum memberikan terapi kepada anak yang stunting, harus diketahui terlebih dahulu hal yang menyebabkan terjadinya stunting.
Apabila penyebabnya adalah pola makan yang tidak benar, maka pola makan dan jam makan anak harus dibenarkan terlebih dahulu.
"Intinya orang tua harus sabar, karena namanya mengubah pola makan anak itu tidak semudah membalikkan telapak tangan," jelas dr. Diana.
dr. Diana menjelaskan mengubah pola makan membutuhkan kesabaran yang besar dari orang tua, karena anak tersebut pasti akan sering menolak terhadap pola makannya yang baru.
"Apalagi sesuatu yang baru yang dia biasanya nasi dengan nugget diganti dengan nasi dengan ayam, anak belum tentu mau," ungkap dr. Diana.
"Ada penelitian memang, anak itu baru mau sesuatu perubahan yang berpengaruh setelah 10 sampai 15 kali percobaan."
"Jadi kalau orang tua baru coba 2 kali atau 3 kali kemudian orang tuanya menyerah, maka orang tua kurang maksimal dalam percobaannya," lanjutnya.
"Sehingga jika orang tua mau mengubah atau mengobati anak yang stunting, jangan mudah menyerah. Karena perubahannya atau pengobatannya membutuhkan jangka panjang."
Baca juga: Apakah Stunting sejak Dalam Kandungan diakibatkan olek Kurangnya Nutrisi Jangka Panjang?

dr. Diana memaparkan jika orang tua harus memiliki mindset, "saya mau anak saya sehat bukan hanya kenyang."
Kalau hanya kenyang, bisa asal dalam memberikan makan yang banyak.
Sedangkan untuk sehat, perlu memperhatikan komposisinya, seperti padat kalori, protein, dan lemak baik.
"Jadi berikan banyak protein, banyak lemak baik, dan karbonya secukupnya saja," ungkap dr. Diana.
"Vitamin dan mineral dari buah dan sayur juga tentu harus diberikan."
Pengobatan stunting pada anak membutuhkan proses yang panjang dan orang tua tidak boleh menyerah dalam hal ini.
Baca juga: dr. Diana Suganda, Sp.GK, M.Kes Jelaskan Dampak yang Terjadi pada Anak Stunting
Karena apa yang diberikan kepada anak, akan mempengaruhi pertumbuhannya nanti.
Apabila ada anak yang kekurangan gizi, maka akan perpengaruh pada fungsi kognitifnya.
Sehingga peran dan kesabaran orang tua harus ekstra dalam mengobati anak yang stunting.
Penjelasan ini disampaikan oleh dr. Diana Suganda, Sp.GK, M.Kes dalam tayangan YouTube Kompas Tv program Ayo Sehat pada 26 Maret 2021.
Baca juga: dr. Diana Suganda Sebut Faktor Terjadinya Stunting, Satu di Antaranya Pengetahuan Ibu Hamil
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com/Irma)