TRIBUNHEALTH.COM - Pasien yang sudah dinyatakan negatif Covid-19 masih bisa merasakan sejumlah gejala.
Kondisi ini dinamakan Long-haul Covid-19 atau Long Covid-19.
Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Penyakit Tropik & Infeksi, dr. Adityo Susilo, Sp.PD, KPTI, FINASIM mengungkapkan Long-haul Covid-19 bisa dirasakan terus menerus selama periode tertentu.
Penjelasan tersebut dia paparkan ketika menjadi narasumber dalam program Ayo Sehat Kompas TV edisi Senin (9/8/2021).
"Kita akan mengatakan long covid kalau keluhannya menetap lebih dari tiga minggu semenjak mereka terinfeksi."
Baca juga: Kebutuhan Obat Terapi Covid-19 Meningkat, Menkes Imbau Masyarakat Gunakan Obat Sesuai Prosedur
Baca juga: Apakah Bayi di Dalam Kandungan Bisa Tertular Virus Covid-19? Simak Ulasan dr. Zaldy Zaimi, Sp.OG

"Dan bisa bertahan sampai tiga bulan," paparnya, dikutip TribunHealth.com.
dr. Adityo Susilo, Sp.PD mengatakan gejala yang muncul dari tiga minggu hingga tiga bulan, disebut sebagai long covid post accute.
Namun, kondisi long covid bisa berlangsung lebih dari tiga bulan.
"Itu long-covid tapi yang kronik. Jadi bahkan lebih lama," tandasnya.
Berdasarkan literatur, dr. Adityo Susilo, Sp.PD mengatakan long covid bisa berlangsung hingga 6 bulan.
Karenanya, dia meminta untuk mewaspadai munculnya dampak lanjutan dari Covid-19 ini.
Baca juga: Apakah Vaksin Covid-19 Aman untuk Penderita Asma? Begini Jawaban dr. Andi Khomeini, Sp.PD
Baca juga: Benarkah Bahwa Tanaman Herbal Mampu Mengobati Covid-19? Berikut Ulasan Apoteker

Berdasarkan pengalaman menghadapi pasien, dr. Adityo Susilo, Sp.PD menyebut long covid juga kerap membuat pasien kebingungan.
Pada akhirnya mereka bisa patah semangat menghadapi Covid-19.
"Dan tentu (mengalami) kecemasan," tambahnya.
"Semua aspek ini memang harus diperhatikan. Karena memang saling kait mengkait lah."
Baca berita lain tentang kesehatan umum di sini.
(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)