TRIBUNHEALTH.COM - Terkait perihal rawatan persterilan pada tambalan gigi terdapat faktor lain yang mempengaruhi, antara lain:
- Kedisiplinan pasien
Begitu tambalan gigi pecah dikarenakan pasien mengonsumsi jenis makanan yang keras.
Ketika tambalan giig itu pecah, maka gigi kembali terbuka.
Sehingga mikroorganisme akan masuk kedalam, dan proses sterilisasi yang sedang diupayakan oleh dokter bisa terhambat.
- Penggunaan antibiotik
Pasien yang terlalu sering mengonsumsi antibiotik, sehingga terjadi resistensi terhadap obat yang diaplikasikan .

Baca juga: Kemenkes Izinkan Pemberian Vaksinasi Covid-19 pada Ibu Hamil, Ini Aturan Lengkapnya
- Bad habbit
Kebiasaan buruk saat tidur, pasien sering begadang, kurang istirahat, mengonsumsi makanan yang tidak sesuai dengan kaidah kesehatan.
Dengan adanya bad habbit, maka proses sterilisasi akan terganggu.
Ketika pasien datang ke dokter gigi, dokter akan memeriksa progres tindakan sterilisasi yang dilakukan.
Apabila kondisi gigi sudah pada kondisi steril, maka memiliki ciri khas tersendiri.
Pasien akan mengerti kondisi gigi tersebut karena dokter gigi menyampaikan secara terbuka.
Idealnya adalah dengan tes bakteri.
Setiap pasien datang, dokter akan melakukan uji bakteri.
Sehingga akan ketahuan jumlah bakteri yang ada didalam gigi tersisa dalam batas normal ataukah masih harus dilakukan sterilisasi kembali.
Baca juga: dr. Huthia Andriyana, Sp. OG Paparkan Kondisi Kesehatan Janin pada Ibu Hamil yang Terpapar Covid-19
Ciri khas dari sterilnya gigi pasien bisa melihat sendiri, contohnya saat melakukan perawatan saluran akar dokter akan memasukkan alat tertentu kedalam saluran akar.
Alat tersebut bisa dikeluarkan pada saat kontrol dan pasien bisa melihat apabila akar gigi masih bernanah.
Pasien juga bisa mencium aromanya sendiri bahwa masih beraroma bakteri yang sangat kuat.
Pasien bisa berkali-kali melakukan perawatan gigi dengan kasus perawatan saluran akar pada fase sterilisasi memang bisa terjadi.
Tetapi beberapa kali harus melakukan perawatan saluran akar tidak bisa dipastikan.
Pada kasus-kasus tertentu dokter akan memberikan spotting berupa obat yang diminum.
Pengobatan tidak hanya topikal tapi sifatnya juga general.
Ini disampaikan pada channel YouTube Tribunnews.com dan disampaikan oleh drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati. Seorang dokter gigi. Jumat (30/10/2020)
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)