Breaking News:

Tak Hanya Kewajiban Agama, NHS Jelaskan Khitan Bisa Jadi Solusi Permasalahan Medis Berikut Ini

Jika memiliki riwatat medis berikut ini, dokter mungkin akan menyarankan untuk khitan

Penulis: Ahmad Nur Rosikin | Editor: Melia Istighfaroh
Warta Kota/Henry Lopulalan
SUNATAN MASSAL - Pelaksanaan acara sunatan massal yang diadakan oleh Bangun Tjipta Group di Jakarta, Sabtu (21/12). Acara sunatan massal yang memanfaatkan teknologi digital dalam sistem pendaftarannya menggunakan QR Code ini diikuti oleh 1.300 peserta dari Jabodetabek adalah merupakan kegiatan tahunan program CSR Bangun Tjipta Group sekaligus sarana edukasi kepada seluruh lapisan masyarakat agar semakin memahami dan terbiasa dalam menggunakan teknologi digital dikehidupannya sehari-hari. 

TRIBUNHEALTH.COM - Sunat atau khitan adalah tindakan medis berupa pemotongan bagian kulit yang menutupi organ genital laki-laki.

Khtan memiliki beberapa alasan, termasuk karena kewajiban agama.

Di Indonesia sendiri, khitan menjadi sesuatu yang sudah lumrah, terutama bagi umat muslim karena termasuk satu kewajiban.

Namun khitan juga memiliki alasan medis.

National Health Service (NHS) Inggris menjelaskan, khitan bisa jadi solusi pengobatan untuk kondisi kulup yang kencang (phimosis) atau infeksi berulang pada kulup dan kepala penis (balanitis).

Baca juga: Apakah Kekerasan Seksual yang Menimpa Anak Perempuan dan Laki-laki Memiliki Dampak yang Sama?

Baca juga: Dokter Bagikan Tips Cara Deteksi Mandiri Kanker Payudara, Bisa Terjadi pada Perempuan dan Laki-laki

Ilustrasi anak laki-laki yang melakukan khitan
Ilustrasi anak laki-laki yang melakukan khitan (pantura.tribunnews.com)

Paraphimosis pun bisa menjadi alasan.

Pada kondisi tersebut, ulup tidak dapat dikembalikan ke posisi semula setelah ditarik ke belakang, menyebabkan kepala penis menjadi bengkak dan nyeri.

Perawatan segera diperlukan untuk menghindari komplikasi serius, seperti aliran darah terbatas ke penis.

Berikutnya adalah balanitis xerotica obliterans.

Pada kondisi itu, kulup menjadi ketat dan dalam beberapa kasus, juga mempengaruhi kepala penis, yang dapat menimbulkan bekas luka dan radang.

2 dari 2 halaman

Normalkah jika kulup anak tidak tertarik ke belakang?

Baca juga: Dok, Apakah Risiko dan Manfaat Khitan atau Sunat Bagi Seorang Pria? Begini Ulasan Dokter

Baca juga: Medical Sexologist Sebut Hormon Testosteron pada Pria Dapat Dipengaruhi oleh Pikiran

Iq balurrochman. AMK sedang menangani pasien yang sedang melakukan proses sunat di Klinik Linamedika Jalan Raya Randugarut No 30 Semarang, Jawa Tengah. Sunat adalah proses pelepasan kulup atau kulit yang menyelubungi ujung penis. Tidak hanya pada orang dewasa dan anak-anak, sunat atau sirkumsisi juga bisa dilakukan terhadap bayi. Manfaat sunat bagi kesehatan tidaklah sedikit, antara lain menurunkan risiko terjadinya penyakit menular seksual dan infeksi saluran kemih. Dilihat dari sisi medis, ada banyak manfaat yang bisa diperoleh jika menjalani prosedur sunat atau khitan, di antaranta mengurangi risiko terjadinya penyakit seksual menular, seperti herpes atau sifilis. Mencegah terjadinya penyakit pada penis, seperti nyeri pada kepala atau kulup penis yang disebut fimosis. Mengurangi risiko terjadinya infeksi saluran kemih yang berkaitan dengan masalah ginjal. Mengurangi risiko terjadinya kanker penis dan kanker serviks pada pasangan. Membuat kesehatan penis lebih terjaga, karena penis yang disunat lebih mudah dibersihkan.
Iq balurrochman. AMK sedang menangani pasien yang sedang melakukan proses sunat di Klinik Linamedika Jalan Raya Randugarut No 30 Semarang, Jawa Tengah. Sunat adalah proses pelepasan kulup atau kulit yang menyelubungi ujung penis. Tidak hanya pada orang dewasa dan anak-anak, sunat atau sirkumsisi juga bisa dilakukan terhadap bayi. Manfaat sunat bagi kesehatan tidaklah sedikit, antara lain menurunkan risiko terjadinya penyakit menular seksual dan infeksi saluran kemih. Dilihat dari sisi medis, ada banyak manfaat yang bisa diperoleh jika menjalani prosedur sunat atau khitan, di antaranta mengurangi risiko terjadinya penyakit seksual menular, seperti herpes atau sifilis. Mencegah terjadinya penyakit pada penis, seperti nyeri pada kepala atau kulup penis yang disebut fimosis. Mengurangi risiko terjadinya infeksi saluran kemih yang berkaitan dengan masalah ginjal. Mengurangi risiko terjadinya kanker penis dan kanker serviks pada pasangan. Membuat kesehatan penis lebih terjaga, karena penis yang disunat lebih mudah dibersihkan. (Tribun Jateng/Hermawan Handaka)

NHS menyebut normal, jika kulup bayi tidak tertarik ke belakang selam beberapa tahun pertama.

Kulit akan mulai terpisah dari kepala penis sekitar usia 3 tahun atau lebih.

Pemisahan penuh terjadi ketika anak berusia 5 tahun.

Kendati demikian pada beberapa anak laki-laki, kulup bisa memakan waktu lebih lama untuk terpisah.

Sebagai catatan, NHS mengatakan, khitan jarang disarankan sebagai sebuah solusi dari permasalahan medis.

Pasalnya, biasanya ada metode atau solusi lain yang lebih memungkinkan.

Baca berita lain tentang kesehatan umum di sini.

(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)

 
Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comKhitanNational Health Service (NHS)Gangguan seksualParaphimosisbalanitis xerotica obliterans
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved