TRIBUNHEALTH.COM - Dokter Spesialis Penyakit Dalam, Eka Ginanjar, menjelaskan penyebab kanker payudara.
Kanker payudara bisa terjadi pada siapa pun.
Biasanya, ada faktor hormonal yang turut berpengaruh dalam kasus kanker payudara.
Hal itu ia sampaikan dalam program Sapa Indonesia Pagi Kompas TV, segmen Sehat di Tengah Pandemi, yang tayang live pada Selasa (8/6/2021).
"Ini ada masalah hormonal biasanya yang memengaruhi," katanya dikutip TribunHealth.com.
"Bisa juga memang genetik, bawaan," sebutnya.
Baca juga: Masalah dalam Rongga Mulut Bisa Indikasikan Penyakit Lain, Mulai Kanker hingga HIV
Baca juga: Bahaya Kanker Kulit, Apa yang Harus Dilakukan untuk Menghindarinya? Simak Penjelasan Dokter
Kebanyakan, kanker payudara terjadi pada perempuan.
Kendati demikian tak menutup kemungkinan laki-laki bisa terkena penyakit ini.
"Tapi pada laki-laki tidak menutup kemungkinan (terkena)," katanya.
"Karena payudara itu isinya kelenjar, dan ada jaringan lain."
"Nah itu bisa berubah menjadi sel kanker, kebanyakan ganas," jelasnya.
Ciri kanker payudara pada awalnya adalah muncul benjolan.
Karenanya dr Eka menekankan pentingnya memeriksa payudara sendiri (Sadari).
"Kita bisa memeriksa payudara sendiri dengan meraba secara bergantian kanan dan kiri."
"Diraba secara gentle, secara smooth, ditekan dengan dua telapak tangan," jelasnya.
Baca juga: Pengobatan Kanker Paru-paru di Masa New Normal Sesuai dengan Anjuran Dokter
Baca juga: Dok, Bagaimana Pengobatan Penyakit Kanker?
Pasalnya benjolan masih bisa bergerak ketika ukurannya kecil.
Akibatnya akan sulit terdeteksi jika hanya menggunakan satu tangan.
"Dengan dua tangan, yang satu memfiksasi, yang satu meraba seluruh sekeliling payudara sampai pada area putingnya."
"Itu yang bisa kita lakukan," tandasnya.
Pada kanker, dr Eka menyebut benjolan akan terasa jelas.
Bahkan kulit bisa berubah menjadi seperti kulit jeruk.
"Berubah menjadi seperti kulit jeruk, putingnya ketarik," paparnya.
Baca artikel lain seputar penyakit umum di sini.
(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)