TRIBUNHEALTH.COM – Overthinking merupakan istilah yang sering ditujukan kepada orang-orang yang terlalu banyak berpikir.
Seseorang yang overthinking merujuk pada kebiasaan terlalu memikirkan sesuatu hal, bahkan mempercayainya.
Kondisi ini ternyata bisa meningkatkan risiko terjadinya penyakit mental.
Penyebab overthinking tidak diketahui secara pasti.
Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi. merupakan seorang psikolog keluarga dan pendidikan anak.
Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi. memiliki sebuah yayasan bernama Praktek Psikolog Indonesia.
Baca juga: Menurut Dr. drg. Munawir Usman, Penggunaan Behel yang Tidak Tepat Dapat Menimbulkan Risiko Kesehatan
Yayasannya kini tersebar di berbagai wilayah.
Seperti Bintaro, Rawamangun, Tangerang Selatan, Cileungsi, dan Semarang.
Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi. juga merupakan psikolog di www.praktekpsikolog.com
Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi. akan menjawab berbagai pertanyaan terkait masalah psikologis sebagai berikut.
Pertanyaan:
Halo selamat malam.
Izinkan saya berkonsultasi.
Terkadang saya suka overthinking berlebihan saat memikirkan sesuatu.
Saya juga merasa cemas bahkan takut jika sesuatu yang saya inginkan tidak sesuai ekspektasi.
Baca juga: dr. Syahidatul: Pasien Diabetes yang Positif COVID-19 Miliki Risiko Gula Darah Cenderung Meningkat
Saya tipe orang yang selalu memendam dan memikirkan segala hal sendiri.
Terkadang saya merasa pusing hingga menangis.
Apa yang terjadi pada saya?
Lulu, Tinggal di Banyuwangi.
Ahli Psikolog, Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi. Menjawab:
Mas atau mbak mengalami gangguan kecemasan biasanya akan ditandai dengan overthinking.
Di mana dapat merasa pusing dan menangis.
Cobalah untuk terus semangat dalam menjalani hidup.
Hadapilah masalah secara bertahap.
Baca juga: Agar Terhindar dari Penyakit Menular Seksual, Apa yang Dapat Dilakukan? Begini Tanggapan dr. Binsar
(Tribunhealth.com/Dhiyanti)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.