TRIBUNHEALTH.COM - Menurut dokter, vitamin D berbeda dengan vitamin lainnya.
Karena vitamin lain tidak bisa kelebihan.
Terutama vitamin yang larut dalam air.
Dilansir oleh Tribunhealth.com penjelasan Founder Vitamin D Society Indonesia, dr. Henry Suhendra, Sp.OT dalam tayangan YouTube Tribun Health.
Seperti vitamin B dan vitamin C.
Baca juga: Anjuran Usia Pemasangan Behel Berdasarkan Golden Period Menurut Dr. drg. Munawir H. Usman, SKG., MAP
Vitamin D bersifat larut dalam lemak.
Sehingga bisa kelebihan.

Perlu diingat, rata-rata penduduk Indonesia hanya mengandung vitamin D sebanyak 17,2 ng/ml.
Sedangkan dapat dibilang kelebihan atau keracunan jika mencapai angka 300.
Dokter sebut jika khawatir keracunan vitamin D, seperti orang yang takut akan hal tidak realistis.
Menurut dokter, saat ini penduduk Indonesia kekurangan vitamin D.
Karena rata-rata penduduk Indonesia hanya 17,2 ng/ml.
Ultra Violet B yang membentuk vitamin D tidak dapat menembus pakaian.
Hanya UV A yang dapat menembus pakaian.
Sehingga kulit terasa terbakar.
Akan tetapi UV A tidak menghasilkan vitamin D.
Jadi saat duduk di dalam mobil, UV B tidak akan menembus.
Baca juga: Ketahui Dua Jenis Behel dan Kegunaannya Menurut Dokter Gigi, Dr. drg. Munawir H. Usman, SKG., MAP
Dokter sarankan jika ingin mendapatkan vitamin D, maka 85% tubuh harus terbuka.
Sehingga pembentukkan vitamin D akan lebih efektif.
Penjelasan Founder Vitamin D Society Indonesia, dr. Henry Suhendra, Sp.OT dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Health edisi 29 Juli 2021.
(Tribunhealth.com/Dhiyanti)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.