TRIBUNHEALTH.COM - Saat ini seluruh masyarakat dunia cemas akibat adanya pandemi Covid-19.
Virus ini sangat cepat menular dan merusak sistem pernapasan.
Sehingga tak heran, banyak orang mengakhwatirkan virus ini karena telah banyak orang meninggal akibat terinfeksi Covid-19.
Padahal, bukan hanya penyakit Covid-19 saja yang memiliki tingkat penularan yang tinggi.
Baca juga: Dokter Sebut Perbedaan Gejala Covid-19 Dipengaruhi oleh Daya Tahan Tubuh, Begini Penjelasannya
Terdapat penyakit paru lain, yang rupanya menurut dr. Edward Pandu Wiriansya, Sp.P(K), lebih berbahaya dari virus Covid-19.
Adalah Penyakit TBC atau tuberkulosis.
Penyakit ini disebabkan oleh infeksi bakteri yang menyerang bagian tubuh tertentu.

Namun paling sering menyerang paru-paru sehingga lebih disebut dengan penyakit TBC paru-paru atau secara singkat disebut TB Paru.
Penyakit ini memiliki risiko angka kematian yang lebih tinggi daripada Covid-19.
Baca juga: Dokter Menerangkan Tanda-tanda Pasien Covid-19 yang Harus Segera dibawa ke Rumah Sakit
"Ada penyakit infeksi paru-paru yang memiliki angka kematian paling tinggi daripada Covid-19, adalah TB," ujar Edward dilansir TribunHealth.com dari tayangan YouTube Tribun Timur.
Berbeda dengan Covid-19, TB lebih perlahan-lahan merusak seluruh sistem pernapasan paru-paru.
"Kalau Covid-19 itu lebih cepat, makanya jadi pandemi."
"Karena hanya dalam hitungan hari, Covid-19 bisa merusak sistem paru-paru. Berbeda dengan kasus TB."
"TB baru bisa merusak dalam hitungan bulan, bahkan tahun," imbuh Edward.

Baca juga: Kenali Penyakit TBC (Tuberkulosis) dari Penyebab, Gejala hingga Pemeriksaan yang Harus Dilakukan
Sehingga banyak orang menganggap, bahwa TB bukan merupakan penyakit yang berbahaya bila dibandingkan dengan Covid-19.
Padahal faktanya menurut data, angka kematian tertinggi lebih banyak dilaporkan akibat penyakit TB paru.
Menjaga Kesehatan Paru-paru
Lebih lanjut, Edward menjabarkan beberapa cara menjaga kesehatan paru-paru.
Di antaranya:
1. Olahraga

Prinsip utama dalam menjaga kesehatan adalah dengan melakukan olahraga.
Baca juga: Meski Bisa Sebabkan Serangan Jantung, Dokter Tegaskan Olahraga Tak Berbahaya
Meski pada masa pandemi, dianjurkan untuk memakai masker saat beraktivitas, namun pada saat berolahraga yang bersifat cardio tidak disarankan untuk memakai masker.
Seperti melakukan olahraga lari dan bersepeda.
Pasalnya dapat membuat pasokan oksigen menjadi berkurang.
2. Berjemur
Berjemur pada saat pagi hari sangat bagus dalam menjaga kesehatan.
Aktivitas ini dapat dilakukan pada pagi hari sekitar 15 hingga 30 menit, dimulai sekitar pukul 8 hingga 9 pagi.

Baca juga: Beberapa Cara Merawat Kesehatan Paru-paru saat Pandemi dari dr. Edward Pandu Wiriansya, Sp.P(K)
3. Mengonsumsi makanan sehat
Mengonsumsi makanan sehat baik untuk menjaga daya tahan tubuh dan meningkatkan sistem imunitas.
Seperti:
- Buah-buahan yang mengandung oksidan tinggi
- Vitamin C

- serta sayur-sayuran dan daging yang mengandung protein tinggi.
Baca juga: Bruxism karena Masalah Psikis Bisa Diatasi dengan Cognitive Behavioural Therapy (CBT), Apa Itu?
Baca juga: Waspada, Kelompok Penyakit Ini bisa Memperburuk Gejala Pasien Covid-19, Ini Penjelasan Dokter
Penjelasan dr. Edward Pandu Wiriansya, Sp.P(K) ini dikutip dari tayangan YouTube Tribun Timur, dalam program Ngobrol Sehat, 20 September 2020.
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)