Breaking News:

Jangan Anggap Sepele, Dokter Sebut Penyakit TBC Lebih Berbahaya dari Covid-19, Simak Ulasan Berikut

Berikut ini simak penjelasan dokter mengenai penyakit TBC lebih berbahaya dari Covid-19

Penulis: Ranum Kumala Dewi | Editor: Melia Istighfaroh
kompas.com
ilustrasi penyakit TBC 

TRIBUNHEALTH.COM - Saat ini seluruh masyarakat dunia cemas akibat adanya pandemi Covid-19.

Virus ini sangat cepat menular dan merusak sistem pernapasan.

Sehingga tak heran, banyak orang mengakhwatirkan virus ini karena telah banyak orang meninggal akibat terinfeksi Covid-19.

Padahal, bukan hanya penyakit Covid-19 saja yang memiliki tingkat penularan yang tinggi.

Baca juga: Dokter Sebut Perbedaan Gejala Covid-19 Dipengaruhi oleh Daya Tahan Tubuh, Begini Penjelasannya

Terdapat penyakit paru lain, yang rupanya menurut dr. Edward Pandu Wiriansya, Sp.P(K), lebih berbahaya dari virus Covid-19.

Adalah Penyakit TBC atau tuberkulosis.

Penyakit ini disebabkan oleh infeksi bakteri yang menyerang bagian tubuh tertentu.

ilustrasi tbc
ilustrasi tbc (kompas.com)

Namun paling sering menyerang paru-paru sehingga lebih disebut dengan penyakit TBC paru-paru atau secara singkat disebut TB Paru.

Penyakit ini memiliki risiko angka kematian yang lebih tinggi daripada Covid-19.

Baca juga: Dokter Menerangkan Tanda-tanda Pasien Covid-19 yang Harus Segera dibawa ke Rumah Sakit

"Ada penyakit infeksi paru-paru yang memiliki angka kematian paling tinggi daripada Covid-19, adalah TB," ujar Edward dilansir TribunHealth.com dari tayangan YouTube Tribun Timur.

2 dari 4 halaman

Berbeda dengan Covid-19, TB lebih perlahan-lahan merusak seluruh sistem pernapasan paru-paru.

"Kalau Covid-19 itu lebih cepat, makanya jadi pandemi."

"Karena hanya dalam hitungan hari, Covid-19 bisa merusak sistem paru-paru. Berbeda dengan kasus TB."

"TB baru bisa merusak dalam hitungan bulan, bahkan tahun," imbuh Edward.

ilustrasi tbc
ilustrasi tbc (kompas.com)

Baca juga: Kenali Penyakit TBC (Tuberkulosis) dari Penyebab, Gejala hingga Pemeriksaan yang Harus Dilakukan

Sehingga banyak orang menganggap, bahwa TB bukan merupakan penyakit yang berbahaya bila dibandingkan dengan Covid-19.

Padahal faktanya menurut data, angka kematian tertinggi lebih banyak dilaporkan akibat penyakit TB paru.

Menjaga Kesehatan Paru-paru

Lebih lanjut, Edward menjabarkan beberapa cara menjaga kesehatan paru-paru.

Di antaranya:

1. Olahraga

Ilustrasi - seorang perempuan sedang melakukan olahraga
Ilustrasi - seorang perempuan sedang melakukan olahraga (Pixabay)
3 dari 4 halaman

Prinsip utama dalam menjaga kesehatan adalah dengan melakukan olahraga.

Baca juga: Meski Bisa Sebabkan Serangan Jantung, Dokter Tegaskan Olahraga Tak Berbahaya

Meski pada masa pandemi, dianjurkan untuk memakai masker saat beraktivitas, namun pada saat berolahraga yang bersifat cardio tidak disarankan untuk memakai masker.

Seperti melakukan olahraga lari dan bersepeda.

Pasalnya dapat membuat pasokan oksigen menjadi berkurang.

2. Berjemur

Berjemur pada saat pagi hari sangat bagus dalam menjaga kesehatan.

Aktivitas ini dapat dilakukan pada pagi hari sekitar 15 hingga 30 menit, dimulai sekitar pukul 8 hingga 9 pagi.

Ilustrasi manfaat berjemur untuk kesehatan
Ilustrasi manfaat berjemur untuk kesehatan (pixabay.com)

Baca juga: Beberapa Cara Merawat Kesehatan Paru-paru saat Pandemi dari dr. Edward Pandu Wiriansya, Sp.P(K)

3. Mengonsumsi makanan sehat

Mengonsumsi makanan sehat baik untuk menjaga daya tahan tubuh dan meningkatkan sistem imunitas.

Seperti:

4 dari 4 halaman

- Buah-buahan yang mengandung oksidan tinggi

- Vitamin C

ilustrasi makanan sehat
ilustrasi makanan sehat (Kompas.com)

- serta sayur-sayuran dan daging yang mengandung protein tinggi.

Baca juga: Bruxism karena Masalah Psikis Bisa Diatasi dengan Cognitive Behavioural Therapy (CBT), Apa Itu?

Baca juga: Waspada, Kelompok Penyakit Ini bisa Memperburuk Gejala Pasien Covid-19, Ini Penjelasan Dokter

Penjelasan dr. Edward Pandu Wiriansya, Sp.P(K) ini dikutip dari tayangan YouTube Tribun Timur, dalam program Ngobrol Sehat, 20 September 2020.

(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comGejala TBCPenyebab TBCTBCTuberkulosisdr. Edward Pandu Wiriansya Sp.P(K)Covid-19virus coronaolahragaberjemur
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved