lihat foto
TRIBUNHEALTH.COM - Angelman syndrome merupakan kondisi genetik yang mempengaruhi sistem saraf.
Angelman syndrome menyebabkan cacat fisik dan gangguan belajar yang parah.
Seseorang yang mengalami sindrom ini memiliki angka harapan hidup mendekati normal.
Namun, mereka akan selalu membutuhkan dukungan orang lain seumur hidup, sebagaimana dilansir TribunHealth.com dari laman resmi National Health Service (NHS) Inggris, Selasa (27/7/2021).
Ana yang mengalami angelman syndrome mulai menunjukkan gejala pada usia 6 hingga 12 tahun.
Baca juga: Benarkah Anak yang Belajar Jalannya Cepat, kemudian Berbicaranya Akan Terlambat? Simak Ulasan Dokter
Baca juga: Gigi Anak Patah bagian Depan, Apakah Masih Bisa Tumbuh Lagi Dok?
Pada tahap tersebut, sudah ada tanda-tanda perkembangan yang tertunda.
Sebagai contoh, tidak bisa duduk tanpa penyangga atau babbling seperti anak seusianya.
Bukan tidak mungkin, mereka mungkin tidak berbicara sama sekali atau mungkin hanya dapat mengucapkan beberapa patah kata.
Kendati demikian, sebagian besar anak dengan angelman syndrome tetap bisa berkomunikasi menggunakan gerakan, tanda, atau cara lain.
Selain itu, sindrom ini juga mempengaruhi gerakan anak.
Mereka mungkin mengalami kesulitan berjalan karena masalah dengan keseimbangan dan koordinasi (ataksia).
Baca juga: Tumbuh Kembang Anak setelah Terpapar Covid-19 Tak Terganggu, Dokter: Pastikan Kebutuhan Tercukupi
Baca juga: Seringkali Anak Tidak Sadar saat Mendapatkan Pelecehan, Psikolog: Pentingnya Memberikan Edukasi
Lengan mereka mungkin gemetar atau membuat gerakan tersentak-sentak, dan kaki mereka mungkin kaku.
Anak dengan angelman syndrome biasanya memiliki beberapa perilaku khas sebagai berikut ini.
- Sering tertawa dan tersenyum, seringkali dengan sedikit rangsangan
- Menjadi mudah bersemangat, sering mengepakkan tangan
(hiperaktif) - Memiliki rentang perhatian yang pendek
- Kesulitan tidur dan membutuhkan lebih sedikit tidur daripada anak-anak lain
- Daya tarik tertentu dengan air
Baca berita lain tentang kesehatan umum di sini.
(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)
