TRIBUNHEALTH.COM - Leukimia myeloid akut atau acute myeloid leukimia (AML) adalah salah satu jenis kanker sel darah putih.
Leukimia akut bisa berkembang dengan cepat dan agresif.
Biasanya, leukimia jenis ini membutuhkan perawatan segera, sebagaimana diberitakan TribunHealth.com dari laman resmi National Health Service (NHS) Inggris.
Leukimia akut dilkasifikasikan berdasarkan jenis sel darah putih yang terkena.
Dua jenis utamanya adalah limfosit dan myeloid.
Pembahasan dalam artikel ini akan fokus pada AML.
Baca juga: Pentingnya Merawat Gusi Agar Terhindar Dari Gingivitis, Dokter: Ciri Khasnya Gusi Mudah Berdarah
Baca juga: Dokter Sebut Penggumpalan Darah saat Menstruasi Tergolong Normal

Kanker jenis ini termasu langka.
Sekitar 3.100 orang di Inggris didiagnosis mengidap penyakit ini tiap tahunnya.
AML sendiri memilii beberapa gejala sebagai berikut yang bisa dijadikan acuan.
- Tampak pucat
- Merasa lelah atau lemah
- Sesak napas
- Infeksi yang sering
- Memar atau pendarahan yang tidak biasa dan sering, seperti gusi berdarah atau mimisan
- Menurunnya berat badan
Baca juga: Apakah Hemoglobin di Dalam Sel Darah Merah yang Tidak Cukup Zat Besi Menjadi Pemicu Anemia?
Baca juga: Begini Awal Mula Pertumbuhan Sel Kanker, Dokter: Bermula Dalam Darah dengan Proses Lama

Hingga saat ini, belum jelas apa yang menyebabkan AML.
Dalam banyak kasus, penyakit ini tidak dapat diidentifikasi penyebabnya.
Bertambahnya usia juga menjadi celah untuk terkena penyakit ini.
Paling umum, terjadi pada orang di atas 75 tahun.
Baca juga: Ini yang Harus Dilakukan sebelum Melakukan Transfusi Darah, Simak Penjelasan Dokter
Namun ada beberapa hal yang bisa meningkatkan risiko AML, antara lain sebagai berikut.
- Kemoterapi atau radioterapi sebelumnya
- Paparan radiasi tingkat yang sangat tinggi (termasuk perawatan radioterapi sebelumnya)
- Merokok dan paparan benzena, bahan kimia yang digunakan dalam manufaktur yang juga ditemukan dalam asap rokok
- Memiliki kelainan darah atau beberapa kondisi genetik, seperti Down Syndrome
Baca berita lain tentang kesehatan umum di sini.
(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)