TRIBUNHEALTH.COM - Katarak merupakan suatu kondisi dimana lensa mata berubah menjadi keruh akibat proses degeneratif.
Dokter Spesialis Mata, dr. Hadi Prakoso memaparkan jika katarak tidak dapat disembuhkan, namun dapat diatasi dengan melakukan operasi.
Operasi katarak termasuk dalam operasi dengan tingkat kesulitan yang tinggi.
Namun, dengan perkembangan teknologi yang semakin bagus, operasi katarak menjadi hal yang lebih simple dan dinilai tidak memberatkan pasien.
Lalu, bagaimana dengan seseorang yang memiliki riwayat penyakit lain?
Apakah riwayat penyakit tersebut bisa mempengaruhi operasi katarak?
Dilansir TribunHealth.com, dalam tayangan YouTube Kompas Tv program Ayo Sehat, Dokter Spesialis Mata, dr. Hadi Prakoso menjelaskan pengaruh pasien dengan komorbid terhadap operasi katarak.
Baca juga: Keberhasilan Operasi Katarak Ditentukan dari Beberapa Komponen, Begini Penjelasan Dokter Mata

dr. Hadi menjelaskan jika sebelum melakukan operasi katarak, harus dilakukan pemeriksaan secara detail terlebih dahulu.
Hal ini dilakukan untuk mengetahui apakah ada kelainan lain atau tidak.
dr. Hadi mencontohkan, misalnya orang tua banyak mengalam diabetes atau kencing manis yang tidak terkontrol dan sudah berlangsung lama.
Sering kali kondisi yang seperti tu dapat mempengaruhi kesehatan mata.
"Kondisi tersebut dapat disebut dengan diabetes retinopati atau kelainan retina akibat komplikasi dari penyakit diabetes," papar dr. Hadi
Retina merupakan jaringan saraf yang menangkap gambar yang dilihat oleh mata kita.
"Kalau retina rusak, kemudian katarak dan kataraknya diambil, maka penglihatannya juga tidak akan bagus," ujar dr. Hadi.
"Karena ini adalah satu kesatuan sistem."
Baca juga: Dokter Mata: Operasi Katarak Menjadi Salah Satu Operasi yang Paling Aman di Bidang Kedokteran

Contoh lainnya adalah ketika seseorang dengan usia lanjut kemudian mengalami mata kering.
"Kondisi seperti ini, setelah selesai opeasi, akan mengalami banyak keluhan seperti mata berair terus, terasa mengganjal, dan penglihatan tidak maksimal," terang dr. Hadi.
"Padahal secara teroritis, misalnya sudah diperhitungkan penglihatan akan sangat baik."
Kondisi yang semacam itulah yang bisa mempengaruhi operasi katarak dengan hasil yang tidak maksimal.
Penjelasan ini disampaikan oleh Dokter Spesialis Mata, dr. Hadi Prakoso dalam tayangan YouTube Kompas Tv program Ayo Sehat pada 25 Maret 2021.
Baca juga: Dokter Spesialis Mata Jabarkan Beberapa Penyebab Terjadinya Katarak di Usia Muda