Breaking News:

Bagaimana Cara untuk Mengurangi Interaksi Obat yang Beresiko Negatif atau Merugikan?

Dalam mengonsumsi obat, terdapat interaksi dari obat tersebut terhadap tubuh kita. Takaran obat memiliki fungsi mencegah dan menyerang penyakit.

Penulis: Putri Pramestianggraini | Editor: Ekarista Rahmawati
kompas.com
ilustrasi obat 

TRIBUNHEALTH.COM - Takaran obat resep cukup tinggi untuk menyerang penyakit yang bersangkutan.

Dan takaran resep obat cukup rendah untuk menghindari munculnya efek samping yang berat.

Perubahan besar pada jumlah obat dalam aliran darah dapat disebabkan oleh interaksi dengan obat lain baik yang diresepkan atau tidak.

Interaksi obat adalah perubahan efek obat saat dikonsumsi bersama dengan obat lain atau dengan makanan dan minuman tertentu.

Perlu diketahui mekanisme interaksi dari obat.

Interaksi obat dapat menyebabkan obat menjadi kurang efektif, menyebabkan efek samping yang tidak terduga , atau meningkatkan reaksi kandungan obat.

Karena interaksi bermacam-macam, ada interaksi obat yang mempengaruhi kadar obat lain di dalam tubuh.

ilustrasi obat
ilustrasi obat (kompas.com)

Baca juga: Dok, Bagaimana Dampak Gigi Keropos yang Meninggalkan Akar Bagi Kesehatan Anak?

Ada juga interaksi obat yang mempengaruhi target didalam tubuh.

Sehingga cara untuk menghindari interaksi obat tersebut bermacam-macam.

Apabila ada satu obat yang berinteraksi harus bertemu dengan obat lain.

2 dari 3 halaman

Ada juga obat yang tidak perlu bertemu dengan obat lain tetapi bisa berinteraksi.

Karena interaksinya tidak memerlukan untuk bertemu obat lain, tetapi akan mempengaruhi metabolisme dalam tubuh.

Jika interaksi obat mempengaruhi metabolisme, ada yang menyebabkan obat lain menjadi berkurang atau bertambah kadarnya.

Apabila terjadi hal seperti itu maka yang dilakukan adalah menyesuaikan dosis.

Baca juga: Kurangnya Konsumsi Serat Menjadi Penyebab Ambeien? Simak Ulasan Dokter

Ketika ada obat A yang menyebabkan obat B berkurang dosisnya, maka obat B harus ditingkatkan dosisnya supaya tetap mencapai kadar terapi.

Bisa juga dilakukan dengan peyesuaian dosis.

Tetapi jika dua hal tersebut tidak bisa mengurangi dampak interaksi, diganti dengan obat lain.

Interaksi obat bisa menimbulkan efek fatal hingga kematian jika obat tersebut memiliki efek samping mengganggu kinerja organ pada tubuh.

Apabila efek samping obat tersebut membahayakan mungkin akan menimbulkan efek yang fatal.

Ini disampaikan pada channel YouTube Tribunnews, dan disampaikan oleh Prof. Dr. Apt. Zullies Ikawati. Guru besar Farmatologi dan Farmasi Klinik Fakultas Farmasi UGM. Rabu (14/7/2021)

3 dari 3 halaman

(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comInteraksi obatObatPengobatanProf. Dr. Apt. Zullies Ikawati
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved