TRIBUNHEALTH.COM - Tanpa disadari pada seseorang ada yang pernah mengalami sleep apnea ketika tidur.
Kondisi ini sering terjadi keluhan ngorok saat tidur dan merasa ngantuk meskipun tertidur lama.
Penderita sleep apnea tidak menyadari gejala tersebut.
Gejala akan disadari oleh seseorang yang sekamar dengan penderita tersebut.
Selain gejala yang muncul ketika tidur, penderita sleep apnea juga akan merasa keluhan setelah bangun tidur.
Tanda-tanda mengalami sleep apnea adalah:
Baca juga: Dokter Spesialis Jiwa Mengatakan Kecanduan Smartphone Menyebabkan Gangguan Jiwa
Tanda dan gejalanya
- Pasien sering terbangun saat tidur karena saat malam hari terasa tercekik
- Mengorok
- Berhenti napas selama beberapa kali saat tidur
- Susah tidur
- Sering pusing saat bangun tidur
- Sering mengantuk terutama saat siang
- Susah untuk konsentrasi dan sering memgalami perubahan mood
Faktor resiko
- Pada orang merokok dan alkoholik
- Usia 40 tahun lebih
- Memiliki amandel besar dan lidah besar
- Hambatan pada hidung bisa karena hidung yang bengkok
- Laki-laki lebih sering dibanding perempuan
Baca juga: Perokok Pasif Beresiko Mengalami Penyakit Paru Obstruktif Kronik? Berikut Penjelasan Dokter
Pengobatan sleep apnea
Jika masih ringan, pengobatan dapat ditangani sendiri misal dengan merubah posisi tidur, hindari alkohol dan rokok, mengurangi berat badan.
Jika sudah berat, biasanya butuh penanganan medis dengan alat-alat khusus dari medis seperti terapi alat dengan CPAP( continuous positive airway pressure) yang berfungsi mencegah tenggorokan, menutup dan mengurangi gejala yang muncul.
Ada lagi yang lain seperti BPAP( bilevel positive airway pressure), MAD( mandibular advancement device)
Atau bisa juga sampai operasi jika memang nanti dinilai dari dokter sudah berat untuk sleep apnea nya.
Bagaimana cara mengobati sleep apneea dirumah?
Baca juga: Benarkah Umur Tepat Menggunakan Kawat Gigi saat Gigi Tetap mulai Tumbuh? Simak Ulasan Dokter
Berikut adalah penjelasan dr. Mustopa Sp.PD, seorang dokter spesialis penyakit dalam.
Ia merupakan seorang dokter spesialis penyakit dalam.
Saat ini, dr. Mustopa Sp.PD sedang menjalankan praktek di dua rumah sakit (RS).
Diantaranya yaitu:
- RS Nirmala Suri Sukoharjo
- RS PKU Muhammadiyah Sukoharjo
Sebelum berprofesi sebagai seorang dokter, dirinya sempat mengenyam berbagai jenjang pendidikan.
Baca juga: Dokter: Diare yang Tak Kunjung Membaik Dapat Sebabkan Komplikasi hingga Pengaruhi Kinerja Jantung
Berikut riwayat pendidikan yang telah ditempuh:
- SD Al-Islam Jamsaren Surakarta
- SMP Negeri 4 Surakarta
- SMA Negeri 1 Surakarta
- S1 dokter di Fakultas Kedokteran UNS
- S2 pendidikan dokter spesialis penyakit dalam di Fakultas Kedokteran UNS
Profil lengkap dr. Mustopa Sp.PD bisa dilihat disini
Baca juga: Diare yang Tidak Segera Ditangani Dapat Pengaruhi Kinerja Ginjal dan Organ Lain, Begini Kata Dokter
Pertanyaan:
Apa yang harus dilakukan ketika melakukan pengobatan sleep apnea dirumah dok?
Anggra, Solo
dr. Mustopa Sp.PD menjawab:
Pengobatan bisa dilakukan di rumah asal masih termasuk sleep apneu gejala ringan ya.
Misal dengan merubah posisi tidur, stop merokok dan stop minum alkohol, olahraga rutin untuk menjaga berat badan stabil dan tidak obesitas.
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)