TRIBUNHEALTH.COM - Diare bisa berakibat fatal apabila kekurangan cairan terlalu banyak.
Saat mengalami dehidrasi, tubuh akan kehilangan cairan dan mineral sehingga badan akan terasa lemas.
Apabila sudah dirasa kehilangan cairan, sebaiknya segera ke rumah sakit karena harus mendapatkan cairan pengganti yaitu melalui infus.
Kekurangan cairan yang terjadi pada orangtua, bisa saja terjadi akibat gangguan pada ginjal.
Saat kita kekurangan cairan, maka ginjal akan terganggu sehingga terjadilah kerusakan organ.

Baca juga: Psikolog Sebut Selain Faktor Ekonomi, Faktor Pendidikan Orangtua Menjadi Pemicu Kekerasan pada Anak
Kondisi medis seseorang dikatakan sudah terkena diare:
- Mata terlihat cekung
- Kulit saat dicubit akan lama kembali
- Kapasitas buang air kecil berkurang atau warna urine terlalu kuat
Orangtua akan lebih cepat mengalami dehidrasi dibandingkan dengan anak-anak atau usia muda.
Pada orangtua yang mengalami diare disertai dengan muntah-muntah dan sudah tidak nafsu makan harus segera ditangani dengan cepat.
Baca juga: Lidah Saya Sariawan kemudian Muncul Nanah, Mengapa Kondisi Ini Terjadi, Dok?
Anak-anak dan lansia lebih rentan mengalami kekurangan cairan elektrolit saat diare.
Diare bisa disebabkan karena adanya infeksi virus, bakteri, dan parasit.
Infeksi bakteri bisa disebabkan oleh Salmonella typhi dan menebabkan penyakit tipes.
Diare bisa saja terjadi sepanjang musim, tetapi saat musim penghujan akan jauh lebih banyak yang menderita diare.
Karena kebersihan yang tidak terjga, selain itu bisa saja dikarenakan banjir.
Tindakan pertama yang dapat dilakukan terhadap anak jika sudah muncul gejala-gejala dari diare adalah memberikan cairan dan makanan.
Makanan yang diberikan tidak mengandung pedas, asam, manis dan berminyak.

Baca juga: Benarkah Wanita Berisiko Lebih Tinggi Mengidap Depresi? Psikolog: Bisa Saja Untuk Etnis Tertentu
Kekurangan cairan dapat merusak ginjal dan karena elektrolit berkurang, maka bisa mengarah ke jantung.
Saat jantung memompa darah akan membutuhkan kalium.
Diare tidak hanya membuat cairan berkurang, namun kalium pada tubuh juga akan berkurang.
Apabila terjadi kekurangan kalium, maka pompa jantung akan menjadi masalah.
Faktor resiko mengalami diare bisa berujung hingga kematian.
Kekurangan cairan dan terlambat untuk ditangani bisa berakibat sangat fatal.
Ini disampaikan pada channel YouTube KompasTV, bersama dengan dr. Prasna Pramita, Dokter spesialis penyakit dalam - konsultan alergi imunologi. Jumat (12/3/2021)
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)