lihat foto
TRIBUNHEALTH.COM - Bibir sumbing merupakan kondisi terdapatnya celah pada bibir.
Kelainan ini merupakan kondisi cacat bawaan sejak lahir akibat jaringan rahang dan hidung yang tidak menyatu secara sempurna.
Bibir sumbing dapat dideteksi sejak dalam kandungan melalui pemeriksaan USG.
Namun dapat secara pasti dilihat saat bayi telah lahir.
Baca juga: Dokter Jelaskan Radang Tenggorokan Bisa Menjalar ke Organ Lain, Mulai Lambung hingga Paru-paru
Oleh karena itu, orang tua perlu mengetahui penyakit ini lebih lanjut.
Dikutip TribunHealth.com dari tayangan YouTube TribunTimur, drg. Yossy Yoanita Ariestiana, Sp.BM memberikan saran kepada orangtua yang memiliki anak dengan kelainan bibir sumbing.
Yossy menuturkan, bila mengetahui anak mengalami kelainan bibir sumbing, maka harus segera di bawa ke dokter.
Sebab dokter akan membantu orangtua dalam menangani anak dengan kondisi bibir sumbing.
Seperti memberikan metode yang tepat dalam memberikan nutrisi pada anak dengan kondisi kelainan bibir sumbing.
Pasalnya, kata Yossy, anak yang menderita bibir sumbing kesulitan dalam mengonsumsi minuman dan makanan.
Karena penderita sangat mudah mengalami tersedak.
Sehingga penderita tidak bisa diberikan susu seperti bayi pada umumnya.
Oleh karena itu, orangtua harus memahami dengan benar posisi yang perlu diterapkan pada saat akan memberikan asupan minuman atau makanan pada anak.
Baca juga: Dokter Gigi Sebut Merokok Dapat Menyebabkan Terjadinya Perubahan Warna pada Gigi dan Gusi
"Jadi orangtua harus tau bagaimana cara memegangnya, posisi sandarnya, posisi pegang botolnya," ungkap Yossy.
Selain itu ia juga menyebut, penderita kelainan bibir sumbing juga tidak sembarangan dalam menggunakan dot.
Lantaran bayi dengan bibir sumbing memiliki metode yang berbeda dalam menerima asupan minuman.
"Jadi biasanya pada bayu baru lahir dengan kelainan bibir sumbing, maka dokter akan memberikan selang yang berisi susu yang masuk lewat mulutnya," papar Yossy.
Baca juga: Indonesia Menerima Kedatangan Vaksin COVID-19 Tahap 26, dr. Oscar P. Ingatkan Petingnya Vaksinasi
Baca juga: Periodontitis Terbagi Menjadi 2 Macam, Dokter Gigi: Periodontitis Kronis dan Periodontitis Agresif
Penjelasan drg. Yossy Yoanita Ariestiana, Sp.BM ini dikutip dari tayangan YouTube Tribun Timur, 24 September 2020.
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)
