TRIBUNHEALTH.COM - Pil kontrasepsi atau yang lebih sering dikenal dengan sebutan pil KB, adalah pil harian yang mengandung hormon untuk mengubah cara kerja tubuh dan mencegah kehamilan.
Pil ini juga berfungsi menebalkan lendir di sekitar serviks, yang akan mempersulit sperma untuk memasuki uterus dan mencapai sel telur yang sudah dilepas.
Bila rutin mengonsumsi sesuai petunjuk, maka pil KB memiliki tingkat keberhasilan yang cukup tinggi dalam mencegah kehamilan.
Baca juga: Resep Dokter Tak Bisa Asal Diulang, Gejala yang Sama Belum Tentu Disebabkan Penyakit yang Sama
Meski demikian, sebagian perempuan beranggapan bahwa pil KB dapat menurunkan tingkat fertilitas perempuan. Mitos atau fakta?
Dikutip TribunHealth.com dari tayangan YouTube Kompas TV, dr. Fita Maulina memberikan tanggapannya.
Menurutnya anggapan pil KB dapat menurunkan tingkat fertilitas perempuan hanyalah mitos.
Baca juga: Dokter Sebut Kontrasepsi Alami Berdasarkan Perhitungan Kalender Seringkali Terjadi Kebobolan
Pasalnya Fita menuturkan, seorang wanita yang mengonsumsi pil KB bila terlambat satu hari saja, sudah memiliki peluang yang cukup tinggi dalam menyebabkan kehamilan.
Baca juga: Bagaimana Menerima Keadaan saat Dinyatakan Positif Covid-19? Ini Tanggapan Psikolog
Kehamilan tersebut rentan terjadi lantaran saat ini dosis pil KB sudah diturunkan.
Diketahui sebelumnya, dosis pil KB mencapai 50 mikrogram.
"Jadi dahulu tuh 50 mikrogram, sekarang sudah diturunkan dan disesuaikan," ujar Fita.
Menurutnya, penurunan dosis ini dilakukan agar menurunkan berbagai efek samping yang tidak diinginkan. Seperti mengalami vaskularisasi pembuluh darah.
Baca juga: Mengenal Kelainan Low Back Pain (Nyeri Punggung Bawah) dari dr. Andi Dhedie Prasatia, SpOT
Baca juga: Dokter Jabarkan Pemeriksaan yang Perlu Dilakukan pada Anak dengan Kondisi Kelainan Bibir Sumbing
Penjelasan dr. Fita Maulina ini dikutip dari tayangan YouTube KompasTV, Kamis (10/Juni/2021).
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)