lihat foto
TRIBUNHEALTH.COM - dr. Tan Shot Yen menyebut masalah pada ginjal bisa memicu seseorang mengalami hipertensi.
Hal itu dia sampaikan ketika menjadi narasumber dalam program Malam Minggu Sehat Tribunnews.com.
Dia menjelaskan, hipertensi ada dua jenis yakni hipertensi primer dan hipertensi sekunder.
"Primer ini hanya Tuhan yang tahu," kata dr. Tan, dikutip TribunHealth.com.
Sementara penyebab hipertensi sekunder bisa diketahui penyebabnya.
"Artinya kita ketahui sebabnya. Misalnya nih, gaya hidup. Lebih banyak duduk, ngga olahraga, ngga ngapa-ngapain, kelompok rebahan."
Satu di antaranya adalah adanya penyakit penyerta seperti gangguan ginjal.
Baca juga: Mengenal Penyebab Bau Mulut, Bisa Dipicu Penyakit Diabetes hingga Gagal Ginjal
"Ginjal itu besar kontribusinya dalam mengatur darah."
"Gara-gara hipertensi ginjalnya rusak, tapi bisa juga gara-gara ginjalnya bermasalah orangnya jadi hipertensi," jelas dr. Tan.
Bisa sebabkan komplikasi
Darah tinggi tak bisa dianggap remeh karena memicu berbagai komplikasi.
Satu di antaranya adalah serangan jantung.
Ketika tekanan dalam darah tinggi, maka jantung akan berjuang untuk memompa darah.
Baca juga: Saat Stres Mudah Alami Nyeri Leher, Apakah Berkaitan dengan Hipertensi Dok?
"Gimana ini caranya mompa, ujungnya kok sempit?" dr. Tan Shot Yen memberikan ilustrasi.
Belum lagi jika yang mampet adalah pembuluh darah koroner yang berada di lingkaran jantung.
Ketika hal itu terjadi, suplai darah ke jantung bisa terganggu.
"Maka terjadi yang namanya miocardial infark, nah itu yang disebut dengan sedangan jantung," katanya.
Kedua, hipertensi bisa saja menyebabkan stroke jika yang mampet adalah pembuluh darah otak.
"Atau stroke-nya stroke berdarah."
Baca juga: Pengobatan Kehidupan Seksual Penderita Stroke, Dokter: Problem Stroke Harus Diperbaiki Dahulu
Baca juga: Dokter Tan Shot Yen Jelaskan Dua Jenis Penyakit Stroke yang Perlu Dipahami
Kondisi itu terjadi ketika tensi terlalu tinggi, hingga akhirnya membuat pembuluh darah pecah.
"Jadi stroke ada dua macem. Bisa karena penyumbatan, bisa karena pecah pembuluh darah otak," kata dr. Tan Shot Yen.
Sementara aneurisma terjadi ketika pembuluh darah sudah menggelembung karena dipaksa bekerja dalam tekanan yang tinggi.
Yang lebih menakutkan adalah ketika hipertensi mulai berdampak terhadap otak.
Bisa jadi, gara-gara hipertensi kemampuan kognitif seseorang turut terganggu.
Baca artikel lain seputar kesehatan umum di sini.
(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)
