Breaking News:

Psikolog Beberkan Kekerasan Anak yang Kerap Terjadi pada Pasangan Usia Muda

Kekerasan pada anak akan berdampak kepanjangan dan mempengaruhi sikap anak di masa depan. Kekerasan meliputi kekerasan fisik, dan pelecehan seksual.

Penulis: Putri Pramestianggraini | Editor: Ekarista Rahmawati
kompas.com
ilustrasi kekerasan pada anak 

TRIBUNHEALTH.COM - Sebagai orangtua mungkin pernah melakukan kekerasan pada anak..

Dampak kekerasan pada anak akan berdampak kepanjangan dan mempengaruhi sikap anak di masa depan.

Dikutip dari Youtube Tribun Health, Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi menyebutkan kekerasan pada anak meliputi kekerasan fisik, dan pelecehan seksual namun juga lebih dari itu.

Pasangan usia muda lebih rentan melakukan kekerasan kepada anak dikarenakan kurang siapnya menjadi orang tua.

Memiliki anak pun dikarenakan hanya coba-coba saja.

ilustrasi kekerasan pada anak
ilustrasi kekerasan pada anak (kompas.com)

Baca juga: Dokter Bantah Rokok Elektrik Lebih Aman, Tegaskan Sama Bahayanya dengan Rokok Konvensional

Sehingga sangat rentan sekali terjadi kekerasan pada anak yang dilakukan oleh orangtua.

Sebenarnya bukan hanya yang muda, menikah usia 20 tahun ataukah 30 tahun memiliki kesempatan yang sama untuk melakukan kekerasan pada anak.

Kekerasan akan terjadi apabila masih coba-coba dan sudah memiliki anak.

Yang membuat seseorang mudah melakukan kekerasan pada anak adalah dikarenakan orangtua yang coba coba.

Selain itu ditambah kondisi tekanan kehidupan atau karena tekanan kehidupan yang bermacam-macam.

Baca juga: dr. Fiarry Fikaris Menjelaskan bahwa Sunscreen adalah Produk Pencegah Terjadinya Penuaan Dini

2 dari 3 halaman

Tekanan kehidupan mulai dari faktor ekonomi, faktor pendidikan, faktor hubungan orangtua dengan saudara lain (mertua, dan teman) akan meni,bulkan suatu tekanan tertentu.

Sehingga, ketika orangtua merasa tertekan akhirnya anak menjadi pelampiasan.

Mereka melampiaskan kondisi tekanan hidup kepada anak.

Kekerasan pada anak dipengaruhi oleh faktor dua sisi kedua orangtua.

Faktor psikologis orangtua akan mempengaruhi apakah orangtua akan melakukan kekerasan terhadap anak atau tidak.

ilustrasi kekerasan pada anak
ilustrasi kekerasan pada anak (kompas.com)

Baca juga: Sering Sendawa bisa Jadi Gejala Suatu Penyakit dan Efek Samping Obat-obatan Tertentu

Dampak kekerasan kepada anak dibagi menjadi dua, yakni:

1. Dampak jangka pendek:

- Anak akan merasa diam

- Minder

- Menundukkan kepala

3 dari 3 halaman

- Tatapan mata kurang tajam

- Kurang percaya diri

- Malas belajar

- Sulit bergaul

Baca juga: Terdapat 4.000 Senyawa Berbahaya yang Menyebabkan Karies Gigi dan Bau Mulut

2. Dampak jangka panjang:

Apabila kekerasan dilakukan secara terus menerus, secara jangka panjang anak akan merasa kurang percaya diri.

Bahkan terjadi penurunan dalam prestasi belajar.

Dikutip dari Youtube Tribun Health, artikel ini disampaikan oleh Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi., seorang Psikolog, Senin (31/5/2021).

(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comPsikologkekerasan pada anakAdib Setiawan S.Psi. M.Psi.pelecehan seksualkekerasan fisik Zoya Amirin Inez Kristanti
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved