TRIBUNHEALTH.COM - Radang usus umumnya diduga disebabkan oleh sistem kekebalan tubuh.
Beberapa hal lain yang menyebabkan radang usus terjadi biasanya dipicu oleh faktor pola hidup, seperti merokok.
Selain pola hidup, pemicu lainnya adalah lingkungan dan seringnya mengonsumsi obat anti inflamasi non steroid.
Inflammantory bowel disease atau biasa disebut dengan radang usus disebabkan oleh sistem kekebalan tubuh.
Radang usus dibagi menjadi 2, yaitu penyakit Crohn dan Kolitis ulseratif dikarenakan perbedaan tempat yang terkena.

Baca juga: Waspadai, Keluar Flek Saat Hamil Bisa Menjadi Gejala Terjadinya Keguguran, Begini Ulasan Dokter
Penyakit Crohn, bisa mengenai hampir seluruh saluran pencernaan.
Mulai dari mulut, kerongkongan, lambung, usus 12 jari, usus halus, dan usus besar.
Pada kolitis ulseratif hanya ada pada usus besar.
Walau gejala radang usus bervariasi, namun pada umumnya radang usus muncul diawali dengan keluhan pada pencernaan bagian dalam.
Gejala radang usus buntu:
- Nyeri perut/kram perut
- Perut kembung
- Diare
- Nafsu makan berkurang
- Berat badan menurun
- BAB berdarah
Baca juga: Gigi Mati: Kondisi pada Gigi yang tidak Menimbulkan Rasa Sakit pada Penderitanya.
Pemicu radang usus:
- Merokok
- Mengonsumsi makanan yang banyak menganduk pengawet, perisa
- Pola hidup yang tidak baik
- Kurang olahraga
- Stress
Orang yang beresiko terkena radang usus adalah usia 20-40 tahun, walaupun tidak menutup kemungkinan bisa terjadi radang usus.

Baca juga: Apakah ada Makanan dan Minuman yang Harus dihindari Untuk Menjaga Ketahanan Restorasi Dok?
Selain itu, genetik bisa menjadi salah satu faktor penyebab munculnya radang usus.
Apabila ditelaah penyebab radang usus adalah gangguan sistem imun di saluran pencernaan.
Mencegah radang usus dapat dilakukan dengan cara:
- Hindari kondisi stress
- Hindari makanan berlemak
- Hindari makanan pedas dan kafein
Baca juga: Apa yang Menyebabkan Terjadi Kehamilan Anggur, Dok?
- Berhenti merokok
- Rajin mencuci tangan
- Menjaga kebersihan makanna
- Kelola penyakit diabetes, hipertensi, dan kolesterol dengan baik
Apabila gejala yang ditimbulkan sudah mulai dirasakan, baiknya segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan diagnosa yang lebih pasti, agar terhindar dari komplikasi serius yang dialami oleh usus.
Ini disampaikan pada channel YouTube KompasTV bersama dengan dr. Virly Nanda Muzellina, Dokter spesialis penyakit dalam. Jumat (19/3/2021)
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)