TRIBUNHEALTH.COM - Bermain gadget terlalu lama bisa berdampak buruk pada kesehatan mata.
Tak jarang, setelah menatap layar dalam jangka waktu yang lama, mata menjadi kering dan pusing.
Lalu apakah hal itu bisa menambah risiko glaukoma?
Dokter Spesialis Mata, dr. Rini Sulastiwaty, Sp.M, menyebut bermain gadget tak langsung bisa menyebabkan glaukoma.
Penjelasan itu dia paparkan ketika menjadi narasumber dalam program Ayo Sehat Kompas TV, edisi Kamis (8/7/2021).
"Sebagai penyebab pasti, enggak" katanya, dikutip TribunHealth.com.

Baca juga: Pekerjaan Menggunakan Gadget di Masa Pandemi Beresiko Terhadap Kerusakan Mata
Baca juga: Gigi Ngilu sampai Mata Jadi Merah, itu Tanda Penyakit Apa ya Dok?
Kendati demikian, bermain gadget tetap memiliki risiko.
dr. Rini Sulastiwaty, Sp.M menjelaskan studi tentang bermain gadget yang menimbulkan tekanan lebih pada mata.
"Saya pernah baca satu studi jurnal yang sudah dipublish di Korea ya. Ada penelitian kelompok dengan glaukoma dan kelompok tanpa glaukoma atau orang normal," jelasnya.
"Setelah main gadget sekian lama, diukur tekanan bola matanya."
"Memang dikatakan ada peningkatan," tandasnya.
Tetapi peningkatan itu tak serta merta bisa langsung dikaitkan dengan glaukoma.

Baca juga: Menurunnya Penglihatan yang Diakibatkan oleh Mata Malas: Amblyopia
Baca juga: Untuk Jaga Kesehatan, Berapa Lama Mata Perlu Diistirahatkan Dok?
Untuk bisa mengetahui hal itu, masih dibutuhkan penelitian dengan lebih banyak data lagi.
"Tapi apakah peningkatan yang signifikan untuk menyebabkan glaukoma atau meningkatkan progresivitas dari penyakit glaukoma, ini belum dapat dibuktikan," paparnya.
Lebih lanjut, keluhan pada mata karena gadget biasanya lebih karena waktu penggunaan yang terlalu lama.
"Sakit kepala, dry eyes, yang matanya jadi kering, nggak nyaman."
"Lebih kearah sana itu, dibandingkan bahwa ini dapat menyebabkan glaukoma," pungkasnya.
Baca artikel lain seputar kesehatan umum di sini.
(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)