Breaking News:

Memahami Jenis-jenis Alat Kontrasepsi Alami dari Dokter Kandungan

Berikut ini simak penjelasan dokter mengenai jenis-jenis alat kontrasepsi alami.

Penulis: Ranum Kumala Dewi | Editor: Melia Istighfaroh
lifestyle.kompas.com
Ilustrasi kontrasepsi alami menggunakan perhitungan kalender 

TRIBUNHEALTH.COM - Dokter Fita Maulina, Sp.OG menjelaskan jenis-jenis alat kontrasepsi alami yang penting untuk diketahui.

Alat kontrasepsi yang tepat penting untuk diketahui.

Terutama bila Anda dan pasangan berniat untuk menunda kehamilan.

Tak hanya untuk mencegah kehamilan, alat kontrasepsi juga dapat berfungsi untuk mencegah infeksi menular seksual.

Baca juga: Dokter Tekankan Pentingnya Pemeriksaan Glaukoma, Pengelihatan Tak Bisa Dikembalikan jika Sudah Buta

Dikutip TribunHealth.com dari tayangan YouTube KompasTV, dr. Fita Maulina menjelaskan terdapat dua jenis kontrasepsi.

Salah satunya adalah kontrasepsi alami.

Pada kontrasepsi alami terdapat dua jenis. Yaitu:

1. Sistem KB Kalender

Ilustrasi berbagai jenis alat kontrasepsi
Ilustrasi berbagai jenis alat kontrasepsi (Freepik)

Baca juga: Gaya Hidup Dapat Mempengaruhi Kesuburan Pria: Celana yang Ketat Jadi Salah Satu Pemicunya

dr. Fita Maulina menyebut, sistem penghitungan KB Kalander seringkali membuat seorang wanita menjadi salah perhitungan.

Sehingga mudah mengakibatkan sering terjadinya kebobolan atau kehamilan yang tidak direncanakan.

2 dari 3 halaman

Untuk mengetahui perhitungan kalander yang tepat, sebaiknya menghitung dari awal hari pertama menstruasi.

"Biasanya 14 hari setelah hari pertama menstruasi, itu akan sudah masuk ke masa ovulasi atau masa subur."

"Jadi kalau h-2 atau h+2 berhubungan, maka akan mudah mengakibatkan kehamilan," terang Fita.

2. Metode Amenore Laktasi (MAL)

MAL adalah metode kontrasepsi alami bersifat sementara.

Metode ini dapat digunakan setelah ibu hamil melakukan persalinan.

Baca juga: Analisa Sperma Menjadi Kunci dalam Menangani Kemandulan Pria, Dokter Jelaskan Prosesnya

Namun seringkali karena menggunakan metode ini, banyak wanita yang mengalami kehamilan tidak direncanakan.

ilustrasi pasangan suami istri
ilustrasi pasangan suami istri (Kompas.com)

"Karena berfikir selama tidak menstruasi maka beranggapan belum subur."

"Padahal belum tentu, karena metode ini hanya akan efektif bila ibu memberikan asi secara terus menerus selama 2 jam sekali," ujar Fita.

Selain itu ia menyebut, bila ibu hamil sudah memberikan MPASI (Makanan Pendamping Air Susu Ibu), maka metode ini menjadi kurang efektif.

3 dari 3 halaman

"Akhirnya belum sempet menstruasi, sudah hamil kembali," sambungnya.

Baca juga: Sederet Pilihan Alat Kontrasepsi Hormonal, Dokter Sebut Masing-masing Punya Kelebihan dan Kekurangan

Baca juga: Dokter Tegaskan hanya Makanan yang Bisa Sebabkan Penyakit Usus Buntu, Simak Penjelasan Berikut

Penjelasan dr. Fita Maulina, Sp.OG ini dikutip dari tayangan YouTube KompasTV, Kamis (10/6/2021).

(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi).

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comDokter Spesialis Kandungan dan KebidananAlat KontrasepsiKehamilanpenjelasan dokterdr. Fita Maulina Gregory Pincus
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved