TRIBUNHEALTH.COM - Radang usus buntu dalam bahasa medis dikenal dengan Apendisitis.
Penyakit ini pada umumnya disebabkan oleh sisa makanan yang tersumbat sehingga sulit untuk dicerna dalam tubuh.
Penyakit usus buntu merupakan salah satu penyakit berbahaya.
Agar terhindar dari penyakit ini, penting untuk mengetahui cara pencegahannya.
Baca juga: Mengenal Operasi Laparaskopi pada Penanganan Penyakit Usus Buntu dari dr. Asdar, Sp.B
Dikutip TribunHealth.com dari tayangan YouTube Tribun Timur, dr. Asdar, Sp.B mengatakan, pencegahan yang bisa dilakukan agar terhindar dari usus buntu adalah dengan melakukan diet tinggi serat.
Artinya memperbaiki pola makan dengan banyak mengonsumsi makanan dengan kandungan tinggi serat.
Seperti mengonsumsi sayur-sayuran dan buah-buahan.
Selanjutnya, Asdar berujar, diet ini juga serupa dengan anjuran dari pemerintah yang menganjurkan masyarakat untuk memperbanyak konsumsi sayuran.
Baca juga: Benarkah Konsumsi Makanan Pedas bisa Sebabkan Usus Buntu? Ini Jawaban Dokter
"Ini anjuran pemerintah juga, karena makan sayur banyak mengandung serat yang tinggi, protein, vitamin dan mineral yang tinggi," terangnya.
Ia juga mengingatkan, tak perlu mengonsumsi buah-buahan yang harus mahal.
Cukup dengan mengonsumsi biah-buahan yang mudah ditemui di lingkungan rumah.
Seperti mangga, pisang dan pepaya.
Pasalnya pada ketiga buah tersebut memiliki kandungan serat yang tinggi.
"Buah tidak harus apel atau anggur, konsumsi yang ada saja."
"Mangga, pisang dan pepaya mudah ditemui dan juga memiliki kandungan serat yang tinggi," ungkap Asdar.
Tidak lupa, ia juga mengingatkan untuk selalu rutin mengonsumsi air putih minimal 2 liter sehari.
"Konsumsi air putih minimal 2 liter per hari untuk orang dewasa."
"Namun kalau bisa lebih, lebih bagus," tambah Asdar.
Baca juga: Gingivitis Bisa Terjadi pada Ibum Hamil karena Perubahan Hormon, Simak Tips Meminimalkan Risikonya
Baca juga: Sering Alami Radang tenggorok Berulang? Dokter Ungkap Penyebabnya, Simak Ulasan Berikut Ini
Penjelasan dr. Asdar, Sp.B ini dikutip dari tayangan YouTube Tribun Timur, 19 November 2020.
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)