TRIBUNHEALTH.COM - Bau mulut dalam istilah medis sering disebut dengan halitosis.
Kondisi ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor.
Salah satunya yaitu kesehatan gigi dan mulut yang kurang terjaga.
Tak hanya itu, tak sedikit orang mengira, bau mulut juga bisa disebabkan oleh makanan dan minuman yang terlalu panas.
Benarkah demikian?
Baca juga: Cemas ketika Harus Hadapi Interaksi Sosial? Dokter Jelaskan Kapan Waktu yang Tepat untuk Konsultasi
Baca juga: Waspada, Dokter Ungkap Anak Memiliki Risiko Tertular Covid-19 Sama Tingginya dengan Orang Dewasa
Baca juga: Dokter Paparkan Faktor Risiko Gangguan Kecemasan Sosial, Mulai Faktor Biologis hingga Parenting
Dikutip TribunHealth.com dari tayangan YouTube KompasTV, drg. Sarah Mersil memberikan tanggapannya.
Menurutnya anggapan tersebut tidak benar.
Sarah berujar, mengonsumsi makanan dan minuman panas justru bisa berisiko menyebabkan iritasi pada rongga mulut.

"Jadi karena rongga mulut terlalu panas, bisa sebabkan terbakar pada area mulut."
"Tetapi kalau sebabkan bau mulut tidak," ungkap Sarah.
Lebih lanjut dirinya menyebut, mengonsumsi makanan dan minuman panas selain dapat membuat iritasi, juga dapat menimbulkan sariawan.
"Dari yang awalnya merah, melepuh, luka dan menyebabkan sariawan," tambahnya.
Baca juga: Ilmuwan Publikasikan Fakta Baru tentang Gigi Sensitif, Buka Jalan untuk Metode Pengobatan Baru
Baca juga: Pasta Gigi yang Mengandung Fluoride dianjurkan untuk Penderita Gigi Sensitif? Berikut ulasan Dokter
Baca juga: Apakah Akan Berdampak Buruk Dok , jika Gigi Geraham Anak Keropos Tinggal Akar saja?
Penjelasan drg. Sarah Mersil ini dikutip dari tayangan YouTube KompasTV, Kamis (27/5/2021).
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)