TRIBUNHEALTH.COM - Peraatan awal sebelum terjadi resesi yang ekstrim, dilakukan tindakan pencegahan.
Yaitu dengan melihat kondisi mengangkat penyebab terjadinya resesi gusi.
Pada umunya yang menjadi penyebab terjadinya karang gigi.
Olehkarena itu dianjurkan untuk membersihkan karang gigi.
Pembersihan karang gigi biasanya dianjurkan setiap 6 bulan sekali.
Baca juga: Penyakit apa Saja yang bisa Timbul Ketika Kita Tidak Rajin Merawat Gusi? Berikut Ulasan Dokter
Karena karang gigi pada setiap orang pasti ada tetapi tergantung jumlahnya.
Pada orang yang rajin menyikat gigi atau oral hygiene bagus, mungkin karang gigi tidaklah banyak.
Yang kurang memperhatikan kebersihan gigi, mungkin jumlah karang gigi yang menempel banyak.
Pertamakalai yang dilihat adalah apa yang menjadi faktor terbentuknya karang gigi.
Apabila karang gigi mulai terbentuk, hal yang akan dilakukan adalah scaling gigi.
Baca juga: Ingin Memiliki Hidung yang Lebih Mancung? Begini Treatment yang Tepat Menurut dr. Caryn Miranda S.
Jika kondisi lebih parah, sudah sampai pada akar gigi akan dilakukan root planning.
Root planning adalah membersihkan akar gigi dengan cara melakukan kuret pada permukaan gigi, dengan alat tertentu agar permukaan gigi bersih dari plak.
Karena plak gigi bisa masuk sampai ke akar gigi, bukan hanya pada permukaan gigi.
Baca juga: Waspadai Gejala Kanker Ovarium yang Mengancam Perempuan
Keadaan yang paling ekstrim adalah terjadi kegoyangan gigi.
Untuk mencegah agar gigi tidak terlepas, maka dilakukan bonegraph.
Bonegraph diistilahkan menanam benih gusi atau tulang.
Terdapat bahan khusus yang diberikan pada permukaan gusi yang mengalami resesi.
Dengan tujuan untuk menggantikan kerusakan jaringan pendukung gigi yang hilang.
Ini disampaikan pada channel YouTube Tribunnews.com, bersama dengan Dr. drg. Munawir Usman, S.KG., M.AP. Selasa (30/3/2021)
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)