TRIBUNHEALTH.COM - Tarik benang merupakan salah satu dari sekian banyak tren metode kecantikan.
Perawatan ini memiliki fungsi yang lebih beragam daripada hanya sekadar melakukan tanam benang.
Metode yang dilakukan adalah dengan memperbaiki struktur kulit pada wajah.
Namun dibalik manfaatnya, tak sedikit orang beranggapan bahwa melakukan metode tarik benang saat usia muda berisiko membuat kulit wajah menjadi mudah kendur saat tua.
Baca juga: Ketahui, Dokter Jabarkan Kondisi Medis yang Tidak Boleh Melakukan Perawatan Tanam Benang
Baca juga: Dokter Jelaskan Pemakaian Masker Selama Pandemi Akibatkan Jerawat dan Kulit Kusam
Baca juga: Dokter Jelaskan Pentingnya Mengganti Sarung Bantal untuk Mencegah Wajah Berjerawat
Dikutip TribunHealth.com dari tayangan YouTube Tribun Health, rupanya anggapan tersebut dibantah oleh Dokter kecantikan dari klinik Dermaster Bali, dr. Caryn Miranda Saptari.
Ia berujar, semakin dini melakukan metode tarik benang maka membuat kulit tidak mudah kendur dibandingkan orang yang tidak pernah melakukannya.
"Semakin dini kita melakukan metode tarik benang, maka otomatis kolagen di bawah kulit kita semakin banyak."
"Jadi proses berjalannya aging, justru kulit kita tidak akan sejatuh orang yang tidak pernah tarik benang," terang Caryn.

Caryn mengungkapkan, seiring bertambahnya usia, maka terjadi penuaan dan kolagen akan semakin berkurang.
Oleh sebab itu, metode tarik benang berfungsi untuk memperbanyak jumlah kolagen tersebut.
"Jadi walaupun kolagen kita berkurang karena proses aging, namun kolagen tersebut terus dirangsang."
"Karena kita sudah pernah tarik benang, lantaran bahan tarik benang tersebut merangsang pembentukan kolagen kita terus," tutur Caryn.
Baca juga: Waspada, Penyakit Hemofilia Dapat Sebabkan Syok Hipovolemik, Begini Penjelasan Dokter Spesialis Anak
Baca juga: Dokter Sebut Kista Ovarium Bisa Capai 25 Kg, Penderita Jadi Tampak seperti Hamil Tua
Baca juga: Sempat Menunda, Dinda Kirana Operasi Kista Ovarium setelah Rasa Sakit Bertambah Parah
Penjelasan dr. Caryn Miranda Saptari ini dikutip dari tayangan YouTube Tribun Health, (17/6/2021).
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)