TRIBUNHEALTH.COM - Kawat gigi atau behel adalah alat yang digunakan untuk pasien dengan keluhan gigi tidak rapi.
Namun saat ini banyak masyarakat yang menggunakannya sebagai fashion.
Bahkan, banyak yang memasang kawat gigi tanpa dokter spesialis merapikan gigi atau spesialis ortodonti.
Umur yang tepat untuk menggunakan kawat gigi sedini mungkin, saat gigi tetap muai tumbuh.
Pemasangan kawat gigi sebaiknya dilakukan oleh seseorang yang mempunyai kompetensi dibidang pemasangan kawat gigi, yaitu spesialis ortodonti.

Baca juga: Dok, Apakah Usia Ibu Hamil Dapat Menjadi Faktor Risiko Kelainan Down Syndrome pada Anak?
Karena, spesialis ortodonti memiliki keahlian dan kompetensi yang cukup untuk merawat pasien dengan keluhan gigi tidak rapi.
Prosedur pemasangan kawat gigi terbagi dalam beberapa tahap:
1. Dilakukan pencetakan gigi untuk mengetahui atau menganalisa keadaan gigi.
2. Pemeriksaan rongent foto panoramik untuk melihat keseluruhan gigi.
Mengetahui posisi akar dan molar tiga, dan sebagainya.
Baca juga: Dokter Sebut Ibu Hamil yang Punya Masalah Wasir Berisiko Alami Pendarahan saat Persalinan
3. Dilanjutkan dengan foto sefalometri untuk mengetahui kelainan pada pasien.
Seperti kelainan tulang, kelainan gigi, atau melibatkan kelianan tulang dan kelainan gigi.
4. Foto ekstra-oral, untuk melihat kondidi profil pasien.
5. Melakukan pemasangan kawat gigi.
Waktu pemasangan kawat gigi tergantung dengan jenis kelainannya.
Semakin parah kelainan gigi, maka perawatannya akan semakin lama.
Apakah gigi perlu dicabut atau tidak, bergantung dengan hasil analisa dari pasien.

Baca juga: Kenali Trias Klasik atau 3P Gejala pada Penyakit Diabetes dari Dokter Penyakit Dalam
Cara membersihkan kawat gigi menggunakan sikat gigi khusus pengguna kawat gigi.
Bahaya penggunaan kawat gigi gaya-gayaan atau fashion yang tidak sesuai dengan standart yaitu bisa menyebabkan kerusakan gigi.
Kemudian, ketika penggunaan kawat gigi tidak dilakukan dengan benar akan menyebabkan gigi bergeser kearah yang tidak diinginkan.
Bahan bisa menyebabkan kelainan pada sendi, sehingga menimbulkan rasa sakit.
Gigi yang tidak mendapatkan perawatan dengan tepat, maka gigi akan mengalami kelainan sehingga harus dicabut.
Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun Timur bersama dengan Dr. drg. Edy Heriyanto Habar Sp.Ort(K). Selasa (29/10/2019)
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)
Baca juga: Dok, Kapan Waktu Terbaik untuk Makan Buah?
Baca juga: Dokter Kecantikan Jelaskan Rentang Usia yang Dapat Melakukan Treatment Tanam Benang