TRIBUNHEALTH.COM - Tanam benang merupakan perawatan atau treatment yang dilakukan untuk memperbaiki elastisitas pada kulit wajah.
Metode yang dilakukan adalah dengan cara menstimulasi dan merangsang pembentukan kolagen baru di kulit.
Sehingga treatment ini akan memberikan kulit yang lebih kencang dan awet muda.
Lantas harus usia berapa untuk mendapatkan treatment tanam benang ini?
Dilansir TribunHealth.com, dalam tayangan YouTube Tribun Health program Beauty Health, Dokter Kecantikan, dr. Caryn Miranda Saptari menjelaskan usia yang boleh melakukan tanam benang.
"Sebelum melakukan tanam benang, perlu dipertimbangkan terlebih dahulu target dan maunya seperti apa," jelas dr. Caryn.
Baca juga: Apa itu Tanam Benang? Simak Penjelasan dr. Caryn Miranda Saptari Berikut
Baca juga: Bagaimana Perbedaan Treatment Tanam Benang dengan Tarik Benang? Begini Penjelasan Dokter
dr. Caryn menjelaskan bahwa tanam benang boleh dilakukan saat usia muda yaitu usia di atas 12 tahun.
"Namun, sebelum melakukannya harus dilihat lagi, manfaat dan perlunya seperti apa," jelas dr. Caryn.
Usia muda biasanya membutuhkan perawatan seperti peremajaan kulit.
"Perawatan yang bisa dilakukan pada usia muda adalah lebih ke perawatan rejuve atau peremajaan kulit," terang dr. Caryn.
"Untuk usia-usia yang sudah aging atau diatas 40 tahun biasanya memiliki target untuk mengencangkan kulit."
Baca juga: Kondisi Ini Harus Dipertimbangkan Sebelum Tanam Benang, Simak Ulasan Dokter
Baca juga: Apakah Tanam Benang Memiliki Efek Samping Jangka Panjang Dok?
"Ketika target tersebut untuk menarik kulit-kulit yang sudah kendur maka yang akan dilakukan adalah treatment tanam benang."
Sehingga ketika usia aging bisa dilakukan tanam benang untuk merangsang kolagen baru di kulit.
Penjelasan ini disampaikan oleh Dokter Kecantikan dari Aesthetic Doctor Dermaster Bali, dr. Caryn Miranda Saptari pada 17 Juni 2021.
Baca juga: Jenis Kulit yang Direkomendasikan untuk Treatment Tanam Benang, Bisa Tahan hingga 2 Tahun
Baca juga: Bisa Bikin Kulit Awet Muda, Apakah Tanam Benang Aman Dilakukan? Simak Penjelasan Dokter Berikut
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com/Irma Rahmasari)