TRIBUNHEALTH.COM - Dokter Spesialis Urologi, Johannes Aritonang, berbicara mengenai masalah prostat dalam program Ayo Sehat Kompas TV edisi Rabu (16/6/2021).
dr Johannes memulai penjelasannya dengan fungsi prostat.
Satu di antara fungsi pnetingnya adalah memberikan nutrisi dan cairan pada sperma sebelum keluar dari tubuh.
Namun kinerja prostat bisa menurun seiring dengan bertambahnya usia.
Salah satu masalah yang kerap timbul adalah pembesaran pada kelenjar tersebut.
Baca juga: Begini Pengobatan Gangguan Prostat yang Memengaruhi Kehidupan Seksual Menurut Medical Sexologiest
Baca juga: Prostat Semakin Besar Seiring Bertambahnya Usia? Simak Penjelasan Dokter Penyakit Dalam Berikut Ini

Terkait hal ini, dr Johannes menyebut penyebabnya adalah ketidakseimbangan hormon testosteron.
"Jadi pembesarannya itu bisa hanya pembesaran, kemudian bersifat jinak, atau ganas, kadang-kadang bisa dengan infeksi," jelasnya dikutip TribunHealth.com.
Pada pembesaran jinak, prostat akan terus membesar dari tahun ke tahun.
Proses ini terjadi alami karena ketidakseimbangan hormon.
"Yang ganas itu tidak kadang-kadang tidak berbanding lurus dengan pertumbuhan besar prostatnya," jelasnya.
Untuk melihat faktor risiko yang ada, riwayat keluarga bisa menjadi perhatian.

Baca juga: Begini Tiga Tips dari dr. Binsar Martin Sinaga Agar Terhindar dari Gangguan Prostat
Baca juga: Dokter Jelaskan Dampak Kurang Tidur, Lebih Berisiko Terkena Kanker Payudara dan Masalah Prostat
Pasalnya pembesaran prostat ganas bisa menurun dari genetik.
dr Johannes menjelaskan apabila ada riwayat pembesaran prostat ganas dalam keluarga, maka ada risiko untuk mengalami hal serupa.
Sementara prostatitis merupakan infeksi yang terjadi pada area prostat.
Penyebabnya bisa beragam, tak terkecuali masalah penyakit seksual menular.
"Seperti dipengaruhi infeksi saluran kencing, infeksi menular seksual juga bisa."
Baca artikel lain tentang kesehatan umum di sini.
(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)