TRIBUNHEALTH.COM - dr Tan Shot Yen angkat bicara soal anggapan santan baiknya tak perlu dimasak.
Dokter, filsuf, dan ahli gizi komunitas itu menyampaikan hal tersebut dalam program Malam Minggu Sehat Tribunnews.
"Katanya santan lebih baik jangan dimasak? Wah saya ngga setuju," kata dr Tan dikutip TribunHealth.com dari tayangan yang diunggah di YouTube pada Sabtu (1/5/2021) itu.
"Santan harus dimasak," tambahnya.
Pasalnya santan yang mentah justru malah bisa menimbulkan diare.
Baca juga: Sajian Aman Lebaran: Sering Dianggap Penyebab Kolesterol, Santan Rupanya Memiliki Keunggulan Ini
Baca juga: Tips Dokter Agar Makanan Bersantan Aman Dikonsumsi saat Lebaran, Kuncinya Cara Menghangatkan Ulang

Penjelasan ini disampaikan dr Tan ketika menjelaskan cara memasak opor dalam jumlah yang banyak tanpa mengganggu kesehatan.
Menurutnya, opor (atau masakan lain) baiknya dimasak tanpa santan dulu.
Ketika akan disajikan, sebagian kecil dari masakan tersebut dihangatkan kembali.
Pada saat itulah baru menambahkan santan.
Jadi, setiap hidangan opor selalu menggunakan santan yang segar.
Dalam forum tersebut, dr Tan menegaskan santan tak sepenuhnya buruk.

Baca juga: Tak Harus Kue Kering, Berikut Ini Makanan Tradisional yang Bisa Dijadikan Sajian Lebaran
Baca juga: Pasca Zona Merah Meningkat, Satgas Covid Imbau Pemda Antisipasi Libur Lebaran
Bahkan, bahan makanan tersebut memiliki segudang manfaat untuk tubuh.
"Kalau kita lihat santan itu memiliki banyak sekali keunggulan."
"Salah satu keunggulan yang istimewa adalah asam lemak dalam santan ini adalah asam laureat," jelasnya.
Asam laureat merupakan antioksidan yang bisa membantu menurunkan trigliserida dan memperbaiki kolesterol.
Selain itu, santan juga kaya akan vitamin.
Dokter mengatakan, santan juga dikenal di Barat.
Di sana, santan digunakan untuk membantu melawan bakteri dan jamur.
(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)