TRIBUNHEALTH.COM - Biasanya tusuk gigi dipakai bukan untuk menusuk gigi, namun menusuk gusi.
Selama yang dilakukan benar dengan tujuan utama adalah melepaskan sisa makanan yang sempat masuk atau menyelip di antara gigi.
Bahkan ada beberapa kasus yang terjadi adalah masuk ke dalam lubang gigi atau menyelip diantara gigi karena keberadaan karang gigi.
Idealnya yang dikeluarkan adalah sisa makanannya.
Baca juga: Dokter Sebut Umumnya Penderita Serangan Jantung Terasa Sesak dan Nyeri Area Dada Sebelah Kiri
Baca juga: Hati-hati, Serangan Jantung Biasa Terjadi Tanpa Adanya Gejala, Begini Penjelasan Dokter
Dilansir oleh Tribunhealth.com penjelasan Dokter Spesialis Gigi, drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati dalam tayangan YouTube Tribunnews Bogor program SAPA DOKTER edisi 28 Mei 2021 tentang efek penggunaan tusuk gigi.
Bukan ditusuk gusi sehatnya.
Jadi baik buruknya tergantung dari targetnya apa, caranya bagaimana, tepat atau tidak tepat.
Sebagian orang beranggapan jika aktivitas menusuk gigi adalah sesuatu yang menyenangkan.

Hal ini merupakan selera masing-masing individu.
Sebenarnya yang dibutuhkan adalah target dari tindakan tersebut.
Jika tujuannya hanya sebatas kebiasaan, dokter tidak berkomentar.
Namun jika tujuannya adalah membersihkan atau melepaskan sisa makanan yang menyelip yang sempat masuk ke dalam dengan cara yang tepat sesuai kaidah kedokteran gigi, memang ideal dilakukan.
Sepanjang alatnya bersih, caranya benar, tidak masalah dilakukan.
Namun jika alat yang digunakan kotor, caranya tidak benar, yang terjadi justru mengalami luka, sisa makanan semakin terperosok ke dalam, sulit dikeluarkan dan membusuk di dalam.
Sehingga memicu kejadian peradangan di dalam.
Baca juga: Inilah Jenis Pola Asuh yang Tepat untuk Anak Menurut Psikolog Keluarga
Baca juga: Ketua AIMI Sebut Setengah Anak Indonesia Tidak Mendapatkan ASI Ekslusif
Bahkan bisa berlanjut terjadi kasus bukan hanya sebatas infeksi ringan, tapi bahkan hancurnya tulang penyangga gigi.
Disebabkan karena salah teknik yang digunakan.
Agar tidak terjadi kesalahan, pilihlah tusuk gigi yang tajam maupun yang ada seginya.
Di beberapa negara tusuk giginya tidak lancip namun seperti bersegi.
Karena memang yang dilakukan adalah upaya membersihkan sela antar gigi.

Karena alat tersebut ada sudutnya, ketika dipakai akan persis melakukan tugasnya, idealnya seperti itu.
Kemudian di bagian yang tajam jika ada, caranya adalah sebatas mencapai serat makanan yang menyelip da ditarik perlahan lalu dikeluarkan.
Selanjutnya dilanjutkan dengan penggunaan dental floss.
Karena sisa makanan yang sangat lunak, yang berukuran sangat kecil, hanya bisa dibersihkan dengan menggunakan dental floss apabila ada sisa makanan pada area tersebut.
Baca juga: Mengenal 2 Jenis Pendarahan Saluran Cerna dari Dokter Spesialis Bedah Digestif
Baca juga: Apakah Faktor Genetik menjadi Penyebab Terkena Penyakit Wasir? Simak Penjelasan Dokter Berikut Ini
Pemakaian dental floss harus tepat.
Tidak boleh kencang ke dalam.
Karena dapat menyebabkan perlukaan pada gusi.
Penjelasan Dokter Spesialis Gigi, drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribunnews Bogor program SAPA DOKTER edisi 28 Mei 2021.
(Tribunhealth.com/Dhiyanti)
Baca berita lain tentang kesehatan ada di sini.