Breaking News:

Bagaimana Agar Gula Darah Tetap Stabil di Tengah Pandemi? Berikut Ulasan Dokter

Gula darah merupakan kondisi gula yang terdapat pada darah kita, pasalnya menjaga gula darah merupakan hal yang sangat penting bagi penderita diabetes

Penulis: Irma Rahmasari | Editor: Ekarista Rahmawati
Shutterstock
Ilustrasi - Pengecekan gula darah pada penderita diabetes 

TRIBUNHEALTH.COM - Gula darah merupakan kondisi gula yang terdapat pada darah dalam tubuh kita.

Penderita penyakit diabetes tidak bisa dijauhkan dari pengecekan kadar gula darah pada tubuhnya.

Menjaga kadar gula darah menjadi hal yang sangat penting bagi penderita diabetes.

Pasalnya gula darah yang terlalu rendah dan terlalu tinggi akan memberikan dampak negatif pada tubuh.

Namun kondisi pandemi ini mengakibatkan banyak pasien jarang memeriksakan kadar gula darahnya kerena takut berkerumunan di rumah sakit.

Lalu, bagaimana agar gula darah tetap stabil di tengah pandemi ini?

Dilansir TribunHealth.com, Dokter Spesialis Penyakit Dalam, dr. Robert Sinto menanggapi pertanyaan @alindabolint mengenai menjaga gula darah tetap stabil saat pandemi dalam tayangan YouTube Kompas Tv progam Sapa Indonesia Pagi (15/01/2021).

Baca juga: Berikut Ini Cara Meningkatkan Gula Darah Paling Baik menurut Ahli Gizi

Baca juga: 3 Tips untuk Penderita Diabetes saat Melakukan Ibadah Puasa Ramadhan, Rajin Cek Gula Darah

Ilustrasi cek gula darah diabetes
Ilustrasi cek gula darah diabetes (Pixabay)

Penderita yang mengalami diabetes dengan usia yang sangat muda berarti memiliki tipe diabetes mellitus tipe I.

"Diabetes tipe I biasanya akan sangat butuh insulin untuk jangka panjang atau untuk selama-lamanya," terang dr. Robert.

Pemantauan gula darah tidak hanya dilakukan pada pagi hari dan setelah makan saja.

2 dari 3 halaman

Namun juga harus dilakukan pemantauan dengan parameter lain.

"Misalnya HbA1c merupakan parameter untuk pemantauan gula darah dalam kurun waktu 3 bulan," jelas dr. Robert.

Diabetes yang dialami lebih dari 10 tahun akan sangat mungkin terjadi komplikasi pada organ.

Baca juga: Pria Perlu Waspada Diabetes Dapat Memicu Penyakit Angiopathy Diabetikum, Begini Penjelasan Dokter

Baca juga: Gejala Awal Kolesterol Berlebih, dari Obesitas hingga Diabetes yang Dijelaskan dr. Tan Shot Yen

Ilustrasi cek gula darah diabetes
Ilustrasi cek gula darah diabetes (pixabay.com)

Organ tersebut bisa terjadi pada mata dan terjadi juga pada organ-organ yang lain seperti jantung dan ginjal.

Penderita diabetes dengan tipe ini harus tetap melakukan kontrol dengan rutin ke dokter.

"Jika memang takut pada kerumunan atau keramaian ada banyak sekali rumah sakit yang sudah menyediakan jasa layanan konsultasi online," jelas dr. Robert.

"Namun parameter laboratoriumnya juga tetap harus dilakukan pemeriksaan, karena ada parameter khusus yang harus dinilai oleh dokter untuk menjamin bahwa memang saat ini kontrol dalam keadaan kondisi yang baik," lanjut dr. Robert.

Baca juga: Berikut Gejala Munculnya Luka yang Dialami oleh Pasien Diabetes Menurut Dokter Bedah Umum

Ilustrasi cek gula darah diabetes
Ilustrasi cek gula darah diabetes (Pixabay)

"Karena agak sedikit mengkhawatirkan jika butuh insulin kemudian lepas total, hal ini harus dicermati dengan seksama."

Meskipun merasa kondisi baik, kontrol tetap dibutuhkan.

Dokter harus memantau kesehatan dan memantau komplikasi penyakit lain.

3 dari 3 halaman

Penjelasan ini disampaikan oleh Dokter Spesialis Penyakit Dalam, dr. Robert Sinto dalam tayangan YouTube Kompas Tv progam Sapa Indonesia Pagi 15 Januari 2021.

Baca juga: Apakah Aman Penderita Diabetes Menghentikan Penggunaan Insulin? Simak Penjelasan dr. Robert Sinto

Baca juga: Mengenali Kriteria Gejala Diabetes dengan 4 Pemeriksaan Ini

Baca berita lain seputar kesehatan di sini

(Tribunhealth.com/Irma Rahmasari)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comPandemi Covid-19gula darahdr. Robert Sinto
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved