TRIBUNHEALTH.COM - dr Tan Shot Yen berbagi tips untuk penderita diabetes yang tetap menjalankan ibadah puasa Ramadhan.
Hal itu ia sampaikan dalam sebuah wawancara dengan Tribunnews yang tayang di Youtube.
Lalu apa saja tipsnya?
Dihimpun TribunHealth.com, berikut ini adalah tips berpuasa bagi penderita diabetes.
Tetap konsultasi dengan dokter
Pertama, dr Tan berpesan agar setiap orang yang memiliki masalah kesehatan tetap berkontak dengan dokter.
Kendati di tengah pandemi, hal itu penting dilakukan untuk memastikan langkah yang perlu diambil.
Konsultasi via online pun sudah cukup, menurut dr Tan.
Baca juga: Waspada, Ini Risiko Minum Teh saat Berbuka Puasa
Baca juga: Ini yang Harus Diperhatikan bagi Penderita Diabetes saat Berpuasa

"Kita ini engga mau online sama dokter. Pikirnya ah ngga ngeresep sama dokter, engga tatap muka, langsung dipegang dan diperiksa," kata dr Tan dalam wawancara pada puasa 1441 H silam.
"Kalau online kok kayanya ngga afdol," kata dr Tan menggambarkan perspektif yang berkembang di masyarakat.
Kendati demikian, hal itu tetap salah.
Dokter Tan menjelaskan, meski online, konsultasi dengan dokter tetap memiliki keuntungan.
"Jadi nomor satu jangan ceraikan dokternya."
Biasakan mengecek kadar gula darah

Baca juga: Tips Mengonsumsi Makanan Sehat di Hari Lebaran
Baca juga: Tips Mengonsumsi Makanan Sehat di Hari Lebaran
"Nah yang kedua, ini. Anda harus memiliki kebiasaan untuk mengecek."
"Ngecek apa? Kan kita punya tuh alat untuk mengecek gula darah, untuk mengecek tensi sendiri di rumah."
Sehingga ketika menyadari kadar gula sudah tinggi, kita secara otomatis akan membatasi perilaku.
"Aduh gue tadi waktu buka aja gulanya sudah 200. Sekarang gue makan kaya gini. Nanti kalau gue 350 gimana?" contoh dokter Tan.
"(Kalau udah buka) cek deh gula darahmu udah berapa."
Pola Makan

Baca juga: Tips Dokter Agar Makanan Bersantan Aman Dikonsumsi saat Lebaran, Kuncinya Cara Menghangatkan Ulang
Baca juga: Dok, Makanan Apa Saja yang Harus Dihindari Agar Tak Bau Mulut saat Puasa Ramadhan?
Terkait pola makan, dr Tan menyebut kebutuhan setiap orang bisa jadi berbeda-beda.
Pasalnya penyebab diabetes sendiri juga ada dua macam yakni keturunan dan karena lifestyle.
"Yang terpenting bukan ada ngga makanan ajaibnya? (yang bisa meredakan diabetes). Tetapi anda paham ngga yang anda makan?"
"Seperti tadi. Udah tahu diabet, ngga makan sayur, ngga makan buah. Malah nekat makan makananbyang manis-manis."
Lagi-lagi, terkait hal ini dr Tan menganjurkan untuk berkonsultasi dengan dokter.
(TribunHealth.com)