TRIBUNHEALTH.COM - Teh merupakan minuman yang banyak digemari oleh masyarakat.
Minuman ini umumnya dikonsumsi saat berbuka puasa.
Teh tersebut bisa berupa teh hangat atau teh panas.
Namun bisa juga diminum dengan menggunakan es untuk melepas dahaga.
Baca juga: Edukasi Efek Samping Covid-19 kepada Masyarakat, Seperti Apa?
Baca juga: Dokter Sebut Anak Rawan Terkena Penyakit Gigi, Begini Penjelasannya
Hal ini merupakan suatu kebiasaan yang sulit terganti.
Namun perlu diketahui, jika minum teh saat berbuka, terdapat risiko yang bisa membahayakan kesehatan tubuh.
Dikutip TribunHealth.com dari tayangan YouTube Tribun Health, Dokter Tan Shot Yen memberikan penjelasannya.
Menurut penuturan Tan, teh memiliki efek diuretik.
Yaitu suatu kondisi yang membuat tubuh sering ingin buang air kecil.

Sehingga tubuh tidak punya lagi kesempatan untuk mendapatkan cairan tubuh.
Lalu membuat tubuh kembali haus dan menjadi dehidrasi.
"Jadi yang semestinya Anda menahan air, karena minum teh, malah kemudian airnya dibuang di dalam tubuh," sambungnya.
Kemudian, ia menyebut kebiasaan mengonsumsi teh manis saat berbuka memiliki dua kesalahan fatal sekaligus.
Yaitu dampak mengonsumsi gula yang berlebih dan meminum teh.
Baca juga: Dok, Benarkah Belerang Dapat Membunuh Virus Corona?
Baca juga: Dokter Jelaskan Penyakit yang Biasa Dialami Lansia Ketika Berpuasa Ramadhan

"Rasanya enak, tapi belum tentu baik untuk tubuh Anda."
"Jadi jangan berkawan dulu deh dengan teh saat bulan puasa, karena efek diuretik," terang Tan.
Selain itu, kata Tan, dampak lain memgonsumsi teh saat jam makan dapat membuat asupan zat besi menjadi turun secara drastis.
"Karena teh itu sifatnya menghambat asupan zat besi," tandas Tan.
Penjelasan ini dikutip dari tayangan YouTube Tribun Health, Jumat (23/4/2021).
Baca juga: Salah Pilih Makanan Bisa Bikin Perut Begah saat Buka Puasa, Simak Penjelasan Dokter Berikut Ini
Baca juga: Waspadai Ciri dan Penyebab Kanker Tulang yang Bisa Mengancam Nyawa
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)