TRIBUNHEALTH.COM - Mochi Skin atau nama trennya ialah Japan beauty skin.
Tren kecantikan ini baru trending pada tahun 2021.
Diibaratkan dengan kue mochi yang kenyal dan bertekstur lembut.
Maka yang diharapkan dari mochi skin adalah tekstur lebih kenyal, kulit lebih elastis, dan lembut.
Selain itu perawatan mochi skin dapat mencerahkan, menghilangkan flek, jika dipegang kulit terasa kenyal.

Baca juga: Pengaruh Virus Covid-19 Terhadap Dunia Kedokteran Gigi
Untuk mendapatkan kulit seperti mochi skin terdapat ebbrapa tahap:
- Double cleansing
Bisa menggunakan oil atau balm, tergantung jenis kulit.
- Menggunakan facial wash
- Menggunakan toner
- Gunakan essence
Essence berfungsi untuk membuka pori-pori dan menerima produk yang kita gunakan.

Baca juga: Bagaimana Cara Mengatasi Anak yang Tidak Mau Makan Tanpa Adanya Gawai? Berikut Penjelasan Psikolog
- Gunakan serum
Partikel serum lebih kecil dari essence, serum memegang peranan penting dalam mochi skin.
Untuk mendapatkan mochi skin, diusahakan bahan-bahannya mengandung Hyaluronic acid, karena akan melembabkan.
Hyaluronic acid ada pada tubuh kita, tetapi karena banyaknya radikal bebas dan konsumsi junk food yang berlebihan menyebabkan produksi hyaluronic acid menjadi sedikit.
Hyaluronic acid berfungsi untuk menarik air yang ada disekitar wajah, agar sedikit mengencang dan produksi kolagen meningkat.
Baca juga: Masalah Bau Mulut Menurunkan Rasa Percaya Diri, Berikut Solusinya
Hal itulah yang menyebabkan kulit terasa kenyal.
- Gunakan pelembab
Sebaiknya gunakan pelembab yang mengandung hyaluronic acid, vitamin C.
Pada siang hari disarankan menggunakan yang mengandung hyaluronic acid.
Apabila siang hari menggunakan produk yang mengandung vitamin C atau vitamin A akan sangat sensitif terhadap sinar matahari.

Baca juga: Menjaga Kesehatan Gigi dan SOP Pemeriksaan saat Pandemi
Produk yang mengandung vitamin C dan vitamin A lebih baik digunakan saat malam hari.
- Gunakan sunscreen pada siang hari
Penggunaan sunscreen harus di apply selama 3-4 jam sekali.
Penggunaan sunscreen tidak tergantung Spf didalamnya, tetapi tergantung pengaplikasian atau pengulangannya.
Semakin sedikit Spf, maka pengulangan akan semakin sering.
Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun Lampung News Video, bersama dengan Dr. Handayani Puspa Sari, Ella Skin Care Lampung. Kamis (25/2/2021)
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)