lihat foto
TRIBUNHEALTH.COM - Gigi dan mulut merupakan organ yang berperan vital dalam menjaga kesehatan tubuh secara umum.
Rongga mulut menjadi organ pertama dalam sistem pencernaan makanan.
Karenanya, jika terjadi masalah pada bagian tersebut, organ lain sangat mungkin bisa terpengaruh, sebagaimana dibahas dalam tayangan Ayo Sehat Kompas TV edisi 20 Mei 2021.
Alhasil fungsi pencernaan bisa ikut menurun.
Seperti organ lain, mulut memilii sejumlah bakteri yang pada umumnya tidak berbahaya.
Namun keadaan tersebut bisa berbeda jika kesehatan rongga mulut tak terjaga.
Baca juga: Dokter Militer Jelaskan Syarat Jadi Anggota TNI, Harus Terhindar dari Sariawan dan Bau Mulut
Baca juga: Apakah Penggunaan Gigi Palsu Baik untuk Kesehatan Gigi dan Mulut, Dok?
Bakteri-bakteri tersebut bisa saja berkembang tak terkendali.
Satu di antara gangguan yang kerap muncul adalah halitosis atau bau mulut.
Gangguan ini bisa disebabkan beberapa hal sebagai berikut.
- Makanan berbau menyengat
- Gigi berlubang
- Mulut kering
- Bakteri di lidah
Gangguan mulut kedua yang umum dialami adalah sariawan atau stomatitis.
Gangguan ini bisa terjadi pada siapa saja tanpa kenal usia.
Baca juga: Dokter Menjelaskan Tentang Akar Gigi yang Tertinggal Digeraham Gigi
Baca juga: Apakah Gigi Kosong Aman Digantikan dengan Gigi Palsu? Bahan Apa yang Tepat, Dok?
Ada sariawan yang disebabkan herpes yakni stomatitis herpes.
Selain itu ada pula stomatitis aftosa yang mengakibatkan penderita mengalami kesulitan makan, minum, dan menelan.
Gangguan berikutnya adalah kandidiasis mulut, yang disebabkan jamur kandida.
Gejala yang muncul adalah sebagai berikut.
- Muncul bercak putih pada bagian mulut, seperti lidah bagian atas, pipi bagian dalam, gusi, dan tenggorokan
- Rasa nyeri saat mengunyah dan menelan
- Sulit berbicara
- Timbul luka pada sudut bibir.
Ada baiknya gangguan mulut tak disepelekan begitu saja.
Pasalnya bukan tidak mungkin, masalah mulut menjadi tanda adanya suatu masalah yang lebih serius.
Baca artikel lain seputar kesehatan gigi dan mulut di sini.
(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)