Breaking News:

Apakah BAB Keras Berhubungan dengan Wasir? Begini Penjelasan Dokter

Berikut ini penjelasan dokter mengenai hubungan mengalami BAB keras dengan penyakit wasir.

Penulis: Ranum Kumala Dewi | Editor: Melia Istighfaroh
boots.com
Ilustrasi mengalami BAB keras. 

TRIBUNHEALTH.COM - Buang air besar (BAB) merupakan tahap terakhir proses pencernaan.

Namun seringkali seseorang mengalami masalah pada saat BAB.

Hal ini umum dialami oleh sebagian besar orang.

Kondisi ini sering disebut sebagai konstipasi.

Baca juga: Punya Gejala Mirip, Dokter Jelaskan Cara Bedakan Sesak karena Asam Lambung dan Gangguan Paru

Baca juga: Diet yang Salah Dapat Menimbulkan Berbagai Masalah Bagi Tubuh, Begini Penjelasan Dokter

Baca juga: Medical Sexologist Jelaskan Delayed Ejaculation, Ereksi Malah Drop karena Tak Kunjung Ejakulasi

Konstipasi biasanya disebabkan oleh frekuensi BAB kurang dari tiga kali dalam satu minggu.

Akibatnya, tinja menjadi kering dan keras.

Sehingga membuat tinja sulit dikeluarkan dari anus.

Namun apakah BAB yang keras bisa jadi berhubungan dengan penyakit wasir?

Dikutip TribunHealth.com dari tayangan YouTube TribunTimur.com, Dokter Erwin Syarifuddin, SpB-KBD bersedia memberikan tanggapannya.

Erwin mengatakan, BAB keras pada istilah kedokteran disebut dengan skibala.

ilustrasi mengalami BAB keras
ilustrasi mengalami BAB keras (tribunnews.com)

Baca juga: Saya Gemar Berkhayal dan Berbohong, Apakah Saya Memiliki Penyakit Psikologis? Simak Kata Psikolog

Baca juga: Prostat Semakin Besar Seiring Bertambahnya Usia? Simak Penjelasan Dokter Penyakit Dalam Berikut Ini

2 dari 3 halaman

BAB keras berhubungan dengan penyakit wasir atau ambeien (Hemoroid).

"Jadi kalau usus kita keras, itu pasti akan sulit mengeluarkan tinja secara fisiologis."

"Sehingga membutuhkan tekanan perut dan tekanan panggul yang kuat."

"Dengan kata lain harus mengejan," sambungnya.

Pada saat mengejan tersebut, akan merangsang pembuluh darah dari anus.

Sehingga pembuluh darah menjadi rileks.

Ilustrasi mengalami wasir atau ambeien.
Ilustrasi mengalami wasir atau ambeien. (Tribunmanado.co.id.)

"Feses keras itu akan mengiritasi pembuluh darah atau bantalan anus."

"Sehingga bila BAB keras, maka penderita Wasir harus mengejan kuat."

"Lalu membuat pembuluh darah pada area dubur menjadi rusak dan timbul pendarahan," sambung Erwin.

Baca juga: Dokter Jelaskan Pengobatan dan Pencegahan Penyakit Vertigo hingga Perubahan Posisi yang Memengaruhi

Baca juga: Dokter Jelaskan Penyebab Penderita Wasir atau Ambeien Mengeluarkan Darah saat BAB

Baca juga: Dokter Jelaskan Penyakit Wasir atau Ambeien yang Penting untuk Diketahui

Penjelasan ini dikutip dari tayangan YouTube TribunTimur, 17 September 2020.

3 dari 3 halaman

(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comWasirBAB Keraspenjelasan dokterErwin Syariffudin Gilo-gilo
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved