TRIBUNHEALTH.COM - Kulit sehat dan terawat merupakan idaman setiap orang.
Namun tidak dapat dipungkiri, hampir setiap orang pernah mengalami penyakit kulit.
Ada beragam jenis penyakit kulit.
Dilansir oleh Tribunhealth.com Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin, dr. Dian Pratiwi dalam tayangan YouTube KOMPASTV program AYO SEHAT tentang penyakit kulit.
Apabila menyerang seseorang, tentunya akan sangat mengganggu.
Baca juga: Sering Mengalami Sakit Gigi tanpa Tahu Penyebabnya? Ini Indikasi dari Dokter Gigi
Baca juga: Selain Nyeri Dada, Dokter Jelaskan Tanda-tanda Awal Penyakit Jantung
Hal ini disebabkan karena kulit merupakan organ penting dalam melindungi seluruh bagian tubuh.
Banyaknya gejala penyakit kulit yang muncul, biasanya menjadi salah satu faktor yang membuat masyarakat pada umumnya terkesan acuh.
Padahal penyakit pada kulit yang biasanya tidak dihiraukan dapat menyebabkan dampak yang serius.
Pada umumnya penyebab penyakit kulit didasari oleh beberapa faktor.

Lantas, apa saja faktor yang mendasari penyakit kulit?
1. Jamur
2. Bakteri
3. Virus
4. Faktor lain dari dalam atau luar tubuh
Seperti autoimun, kelaianan darah, bahan kimia, dan sinar matahari.
Ada beberapa penyakit kulit yang perlu diwaspadai, antara lain:
1. Bisul
2. Herpes simplex virus
3. Selulitis
4. Hemangioma
Pada umumnya, ada beberapa cara untuk menangani penyakit kulit yang menyerang dapat dilakukan obat-obatan dari luar seperti obat oles.
Dan mengobati dari dalam seperti konsumsi obat-obatan yang dianjurkan oleh Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin.
Terkait penyakit yang dapat menyerang kulit, baiknya kita melakukan perawatan dari sekarang.
Dan jangan menunggu munculnya penyakit kulit.
Gatal yang diakibatkan oleh gigitan nyamuk akan menimbulkan gatal.
Kondisi tersebut wajar terjadi.
Namun bila gatalnya atau bentolnya berlebihan, baik ukurannya maupun jumlahnya artinya sudah menjadi sebuah penyakit.
Dokter menganjurkan untuk segera dilakukan pengobatan.
Baca juga: Dokter Jelaskan Gejala dan Makanan yang Menjadi Penyebab Terjadinya Alergi
Baca juga: Pasca Trauma Gigi, Lebih Baik Veneer atau Tambal Gigi? Berikut Penjelasan Dokter
Apabila kulit sensitif atau terdapat penyebab lain pada kulit, biasanya gigitan nyamuk bisa menjadi besar.
Jika ukurannya lebih besar dari setengah inci atau sekitar 1 cm, itu sudah terlalu besar untuk gigitan nyamuk.
Kondisi tersebut harus segera diobati.
Apabila menjadi banyak dan penuh di bagian lengan atau kaki, akan sangat mengganggu.
Kondisi tersebut harus segera mendapatkan pengobatan agar tidak menjadi lebih parah.
Bagi seorang dokter spesialis kulit dan kelamis, penyakit kulit sangat luas.
Dokter spesialis kulit dan kelamin tidak hanya mengangani masalah kulit saja.
Dapat meliputi rambut dan kuku.
Sampai sekarang diagnosis penyakit kulit sangat banyak dan lebih dari 3.000 diagnosis.
Hal ini bisa dikelompokkan berdasarkan penyebabnya.
Yang paling sering yakni peradangan pada kulit atau yang biasa disebut dermatitis.
Penyakit ini juga ada bermacam-macam nantinya.
Pada anak-anak ada yang disebabkan karena alergi, iritasi, kelenjar minyak.

Kondisi tersebut masuk dalam penyakit kulit karena peradangan.
Penyakit kulit karena infeksi, infeksi tersebut dikarenakan penularan.
Penyebabnya dapat disebabkan oleh 4 hal.
Yakni virus, bakteri, jamur, dan parasit.
Berdasarkan penyebabnya jenisnya bisa banyak lagi.
Misalnya karena virus, seperti cacar air dan cacar ular.
Jika bakteri, seperti bisul dan cacar monyet.
Baca juga: Apa Itu Herpes Genital? Simak Penjelasan Dokter Berikut Ini
Baca juga: Mengetahui Perbedaan Herpes Kulit dan Genital dari Dokter Indra Teguh Wiryo, Sp.KK
Sementara itu, yang disebabkan oleh parasit seperti scabies dan kutu.
Sehigga akan berbeda-beda lagi berdasarkan penyebabnya.
Penyakit kulit yang dikarenakan alergi atau autoimun akan banyak lagi kelas-kelasnya.
Sebelum pandemi, biasanya banyak sekali ditemukan penyakit infeksi.
Infeksi masih banyak ditemukan di Indonesia, terutama karena jamur, bakteri, dan parasit.
Penyakit kulit karena peradangan, dermatitis juga bamyak ditemukan.
Pada masa pandemi, ada beberapa penyakit secara khusus menjadi meningkat angkanya.
Yang pertama adalah dermatitis kontak, terutama pada tangan.

Tentunya pada masa pandemi setiap orang sibuk menjaga kebersihan tangan.
Hand hygiene yang tidak tepat menyebabkan terjadinya dermatitis kontak pada tangan.
Sehingga kondisi tersebut menimbulkan banyak keluhan saat ini.
Yang kedua, setiap orang memakai masker di masa pandemi.
Kulit ang ditutup di daerah masker ini menjadi menimbulkan beberapa masalah.
Baca juga: Pengobatan Plasmaphereis atau Intraveba Imunoglobulin (IVIG) Itu Seperti Apa Dok?
Baca juga: Apakah penyakit Guillain Barre Syndrome bisa disembuhkan dok?
Yang paling sering terjadi adalah jerawat yang disebabkan karena penggunaan masker.
Karena di masa pandemi banyak yang stres, banyak sekali pasien mengeluh terjadi kerontokan pada rambut.
Penjelasan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin, dr. Dian Pratiwi dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube KOMPASTV program AYO SEHAT edisi 27 Maret 2021.
(Tribunhealth.com/Dhiyanti)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.