TRIBUNHEALTH.COM - Memiliki gigi kusam membuat banyak orang tidak percaya diri.
Bagi masyarakat yang tinggal di perkotaan, berbagai solusi teknologi tinggi bisa menyelesaikan masalah gigi.
Teknik veneer salah satunya, seperti dikutip TribunHealth.com dari YouTube KompasTV.
Biasanya gigi mengalami discolorisasi atau berubah warna.
Atau bahkan tambalan yang sudah lama berubah warna.

Baca juga: Tingkatkan Kewaspadaan terhadap Penyakit Demam Berdarah Dengue, Kenali Gejala-gejalanya
Banyak pasien yang mengeluh bahwa warna giginya berubah atau menghitam hanya satu atau dua gigi saja.
Hal tersebut bisa disiasati dengan veneer.
Veneer merupakan teknik melapisi gigi secara permanen menggunakan material tertentu.
Tujuannya untuk memperbaiki tampilan gigi mulai dari kerusakan gigi patah karena keropos hingga warna gigi yang berbeda.
Namun penggunaan veneer tanpa alasan yang jelas tidak dianjurkan oleh dokter gigi.
Baca juga: Bagaimana Mengatasi Sakit Gigi yang Tiba-tiba Kambuh saat Berpuasa?
Veneer porselen harus menyediakan tempat untuk porselen tersebut.
Jadi mau tidak mau, gigi harus dikikis minimal 0.2mm dan negatifnya, gigi yang sudah dikikis tidak bisa tumbuh kembali.
Proses veneer berjalan hingga 2 minggu.
Awalnya pasien wajib menjalani pembersihan gigi, mulai dari penambalan hingga scaling pada gigi.
Lalu gigi harus dipotong dengan ukuran 0.2mm untuk dicetakkan veneer.

Oleh karena itu apabila sudah memakai veneer, selamanya harus memakai veneer.
Tanpa prosedur yang benar, veneer beresiko membuat gigi lebih rapuh dan merusak struktur gigi asli.
Ini diampaikan pada channel YouTube KompasTV bersama dengan Drg. Irma Anindyta. Kamis (14/9/2017)
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)