TRIBUNHEALTH.COM - Tidur setelah sahur merupakan kebiasaan yang sulit dihindari bagi orang yang menjalankan ibadah puasa.
Pasalnya, usai sahur rasa kantuk sulit untuk dicegah.
Lantas sebenarnya apakah boleh tidur usai sahur?
Berikut TribunHealth.com rangkum dari tayangan YouTube TribunHealth, Selasa (27/4/2021).
Baca juga: Perut Panas saat Berpuasa, Apakah Aman Dok?
Baca juga: Dok, Apa Benar Stres dan Darah Rendah bisa Menyebabkan Kematian bagi Penderita Asam Lambung?
Baca juga: Berikut Ini yang Tak Boleh Dikonsumsi Penderita Gigi Sensitif, Bagaimana dengan Minuman Dingin?
Menurut penuturan Dokter Ahli Gizi Tan Shot Yen, tidur setelah sahur memang sulit untuk dicegah.
Untuk mengatasi hal itu, tetap dibolehkan istirahat namun dengan posisi yang benar.
Yaitu jika sudah makan sahur atau makan berat, dianjurkan tidur dengan posisi setengah duduk.
"Tidur setengah rebah, kayak mengganjal perutnya," terang Tan.
Karena bila posisi tidurnya tidak benar, maka dapat membuat tengkuk menjadi sakit.

"Banyak orang yang mengeluhkan di belakang tengkuk suka merasa pegal."
"Saya terkadang juga begitu, tidur mengganjal kepala dengan bantal."
"Setelah itu bagian leher belakang saya rasanya pegal sekali," sambungnya.
Sehingga posisi tersebut tidak ergonomis.
Kendati demikian, Tan menganjurkan, untuk tidak langsung tidur setelah makan.

"Jadi alangkah baiknya, setelah makan jangan langsung tidur."
"Walaupun mengantuk."
"Bisa diatasi dengan mencuci muka, setelah setengah jam kemudian baru boleh rebahan," terangnya.
Baca juga: Tips Dokter Agar Makanan Bersantan Aman Dikonsumsi saat Lebaran, Kuncinya Cara Menghangatkan Ulang
Baca juga: Penyebab Telinga Sering Sakit dan Sering Kehilangan Keseimbangan
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)