TRIBUNHEALTH.COM - Dokter Tri menjelaskan jika mseseorang berpuasa dapat mengurangi aktivitas merokok.
Ada 4.000 senyawa berbahaya yang terkandung di dalam rokok.
Merokok dapat menyebabkan karies gigi, bau mulut, kerusakan jaringan periodontal, atau tulang-tulang pendukung gigi.
Baca juga: Sudah Tahukah Anda, Mengonsumsi Gula Berlebih Dapat Mempercepat Penuaan Dini?
Baca juga: Kenali Gejala Hemofilia Agar Waspada Terhadap Kelainan Langka Pada Darah
Baik pada pemula ataupun bagi pecandu, merokok dapat menyebabkan kondisi mulut tidak sehat.
Selain itu, dapat menyebabkan bau mulut.
Akibat suasana panas yang ditimbulkan.
Kondisi puasa akan bagus bagi perokok, karena dapat mengistirahatkan masuknya senyawa-senyawa yang berbahaya ke dalam mulut selama 12 hingga 14 jam.
Zat-zat berbahaya dalam rokok dapat menimbulkan plak gigi.
Dimana akan terjadi pengerasan sehingga terdapat karang gigi pada gigi.
Kondisi gigi seseorang yang tidak merokok dan perokok berbeda.
Merokok juga dapat mengakibatkan perubahan warna.
Selain itu merokok juga tidak baik untuk kesehatan.
Baca juga: Sudah Tahukah Anda Bagaimana Konsep Scaling Pada Gigi? Jangan Takut, Begini Konsepnya
Baca juga: Tahukah Anda Jika Merokok Dapat Mempengaruhi Kesehatan Gigi dan Gusi? Simak Penjelasan Berikut
Terlalu lama merokok dapat menimbulkan terjadinya beberapa penyakit.
Tidak hanya membahayakan diri sendiri, asap rokok juga dapat membahayakan orang lain yang tidak merokok.
Penjelasan Dokter Gigi, drg. Sri dalam tayangan YouTube Tribun Health edisi 24 April 2021.
(TribunHealth.com/Dhiyanti)
Berita lain tentang kesehatan ada di sini.