TRIBUNHEALTH.COM - Ada beberapa fator resiko PJK (Penderita Jantung Koroner), faktor resiko PJK ini dibagi menjadi dua, yaitu yang tidak dapat dimodifikasi dan dapat dimodifikasi.
Yakni yang tidak dapat dimodifikasi meliputi usia, usia tua lebih berisiko dibanding dengan usia muda.
Begitu pula dengan jenis kelamin laki-laki yang lebih berisiko dibanding peremuan.
Begitu pula riwayat keluarga.
Selain itu ada juga faktor yang dapat dimodifikasi seperti merokok, darah tinggi, diabetes, kolesterol yang tinggi, obesitas (kegemukan), ataupun kurang aktifitas fisik.

Baca juga: Tahukah Anda Jika Merokok Dapat Mempengaruhi Kesehatan Gigi dan Gusi? Simak Penjelasan Berikut
Seseorang yang sehat tetap bisa beresiko terkena PJK karena kombinasi beberapa faktor yang telah disebutkan diatas.
Seperti contoh, orang tersebut sehat tetapi memiliki kebiasaan merokok, genuk, kurang akifitas fisik, tekanan darah tinggi, kadar gula darah tinggi, dan sudah memiliki riwayat keluarga yang terkena PJK.
Apa saja yang harus dilakukan untuk menjaga kesehatan:
- Pola hidup sehat
Meliputi kseimbangan gizi seperti makan makanan yang sehat, mengurangi lemak total hingga kurang dari 30% dari total asupan makanan yang kita konsumsi, memperbanyak sayur dan buah, mengurangi asupan garam dan alkohol, dan harus menjaga kadar kolesterol terutama kadar LDL, dan menjaga glukosa darah.
Baca juga: Dok, Aman atau Tidak Jika Saya Berenang Di Kolam Renang Umum Saat Pandemi?
- Stop merokok
Jika sebelumnya adalah perokok harus berhenti.
- Hadapi dan atasi stress.
Apabila mempunyai stress pekerjaan, tinggalkanlah diperkerjaan.
Dirumah harus lebih rilex demi kesehatan tubuh.
- Megawasi tekanan darah
Tekanan darah normal adalah 120/80. Jika tekanan darah lebih dari 140/90 kita harus waspada.
Bagaimana jika kita ada dirumah dan megalami tekanan darah tinggi?
Baca juga: Berikut 8 Cara Menjaga Kesehatan Ginjal Agar Terhindar dari Penyakit Gagal Ginjal
Banyak sekali cara untuk mengecek tekanan darah dirumah dengan alat tensimeter digital, yang sebelumnya kita sudah periksakan bahwa alat tensimeter yang digunakan sudah cocok betul.
Jika tekanan darah masih 140/90 kita harus merubah gaya hidup. Setelah merubah gaya hidup, jika tekanan darah tetap tinggi kita harus minum obat.
- Teratur berolahraga
- Mengurangi berat badan dengan diet yang benar
- Meningkatkan aktivitas fisik.
- Mengatasi semua faktor resiko jika ada, berikan obat-obatan dan deteksi dini dengan cara medical check up berkala.
Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun Jateng, bersama dr. Kana Kurniati Elka SP.JP, Dokter kardiologi. Kamis (27/8/2020)
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)