lihat foto
TRIBUNHEALTH.COM - Abses otak merupakan penyakit serius yang menyerang otak.
Kondisi ini ditandai dengan adanya nanah yang berkumpul di dalam otak.
Kondisi ini memberi tekanan abnormal pada jaringan otak lunak sehingga dapat menyebabkan pembengkakan otak.
Baca juga: Bagaimana Cara Membantu Perkembangan Otak Anak?
Baca juga: Tak Cuma Bikin Masalah, Kolestrol Juga Punya Sederet Manfaat, Berperan Penting dalam Syaraf Otak
Akibatnya, otak dapat mengalami kerusakan secara permanen.
Infeksi yang terjadi juga mengganggu aliran darah ke otak dan jika aliran darah terhenti pasien akan mengalami stroke.
Infeksi yang terjadi juga mengganggu aliran darah ke otak.
Jika aliran darah terhenti, pasien akan mengalami stroke.
Infeksi tersebut dapat berasal dari paru-paru, jantung, dan perut yang menjalar ke otak melalui aliran darah.
Selain itu, infeksi di area kepala, seperti infeksi sinus atau telinga yang menyebar ke otak.
Dapat juga dikarenakan patogen yang memasuki otak melalui luka terbuka.
Baca juga: Mengenal Metastasis, Penyebaran Kanker dari Situs Awal ke Tempat Lain
Baca juga: Apakah Mungkin Jika Kanker Bisa Sembuh Tanpa Operasi, Dok?
Luka seperti ini dapat disebabkan oleh trauma pada kepala atau operasi otak.
Abses otak sering ditandai dengan munculnya sakit kepala yang berat, demam, kejang, hingga gangguan kesadaran.
Kondisi ini cukup berbahaya dan membutuhkan penanganan yang cepat dan tepat.
Abses otak juga dapat berkembang dengan cepat.
Namun jika segera dideteksi, kondisi ini dapat ditangani cukup dengan obat-obatan atau operasi.
Penyebab utama abses otak adalah adanya infeksi bakteri atau jamur pada jaringan otak.
Infeksi bakteri atau jamur ini dapat berasal dari infeksi langsung di otak, cedera pada kepala, termasuk prosedur operasi di otak, dan penyebaran infeksi di organ lain melalui darah.
Baca juga: Dok, Gigi Premolar Kedua Saya Sudah Dicabut Lebih Baik Dipasang Gigi Palsu atau Dirapikan?
Baca juga: Dok, Tenggorokan Saya Gatal dan Berdahak Apa yang Harus Saya Lakukan?
Jenis bakteri yang paling sering menyebabkan nanah di otak berasal dari golongan Bacteriodes, Streptococcus, Staphylococcus, atau Enterobacter.
Sedangkan jenis patogen lain yang sering menyebabkan terbentuknya abses otak adalah jamur Aspergilus atau parasit Toxoplasma gondii.
Ada beberapa kondisi yang bisa meningkatkan risiko terjadinya abses otak, antara lain:
Memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah.
Misalnya akibat menderita HIV/AIDS, kanker, atau menggunakan obat imunosupresan.
Mengalami infeksi telinga tengah (otitis media), infeksi pada tulang telinga (mastoiditis), sinusitis, abses gigi, atau meningitis.
Baca juga: Dok, Apa yang Harus Saya Lakukan Jika Telinga Berdengung Setiap Bangun Tidur?
Baca juga: Mengenal Macam-macam Jenis Kanker Tulang Beserta Keluhannya
Menderita cedera kepala, patah tulang tengkorak, atau pernah menjalani operasi pada kepala.
Menderita infeksi paru, endokarditis, infeksi di rongga perut, infeksi panggul, dan infeksi kulit.
Menderita penyakit jantung bawaan (PJB) atau kelainan pada pembuluh darah patu atau pulmonary arteriovenous fistula.
(TribunHealth.com/Dhiyanti)
Berita lain tentang penyakit yang dapat menyerang tubuh ada di sini.