TRIBUNHEALTH.COM - Penyuntikan vaksinasi bertujuan untuk membentuk kekebalan tubuh dari potensi penularan virus.
Vaksinasi pertama sudah dilakukan pada 10.966.934 orang dan vaksinasi kedua sudah dilakukan pada 6.050.732 orang.
Lantas, apa saja yang perlu diketahui sebelum dan sesudah vaksinasi?
Ada beberapa hal yang boleh dilakukan peserta vaksinasi, antara lain:
1. Minum paracetamol jika demam, menggigil atau pegal-pegal setelah vaksinasi
2. Mencukupi kebutuhan nutrisi sebelum dan setelah vaksin
Baca juga: Cemas Menghadapi Vaksinasi? Simak Tips Berikut untuk Mengatasinya
Baca juga: Tahapan Vaksinasi saat Berpuasa di Bulan Ramadhan, Apakah Membatalkan Puasa?
3. Istrirahat yang cukup sebelum vaksin
4. Tetap beraktivitas dan mematuhi protokol kesehatan

Lalu, apa saja yang tidak boleh dilakukan peserta vaksinasi?
1. Mengabaikan nasihat, petunjuk atau larangan dokter yang berkaitan dengan penyakit penyerta (komorbid)
2. Mendatangi tempat pelayanan vaksinasi jika dalam kondisi tidak sehat
3. Menekan, memijat, atau menggosok bekas suntikan
4. Menerima jenis vaksin yang berbeda dengan dosis yang pertama
5. Mengabaikan protokol kesehatan 3M sesudah vaksinasi
Baca juga: Meski Vaksin Tidak Membatalkan Puasa, MUI Sarankan Melakukan Vaksinasi Pada Malam Hari
Baca juga: Soal Vaksinasi Di Bulan Ramadhan, MUI: Tidak Membatalkan Puasa
Yang perlu diingat, vaksin tidak membuat orang kebal terhadap virus 100%.
Para peserta vaksinasi dihimbau tetap waspada terhadap penularan COVID-19 meskipun sudah di vaksin.
(TribunHealth.com/Dhiyanti)
Berita lain tentang vaksinasi ada di sini