TRIBUNHEALTH.COM - Menyikat gigi merupakan sebuah rutinitas.
Kebiasaan ini dilakukan minimal 2 kali dalam sehari.
Sikat gigi adalah termasuk barang pribadi.
Namun tetap harus diperhatikan kebersihannya.
Baca juga: Cara Merawat Gigi Anak yang Patah saat Usia 3 Tahun Bagaimana Ya Dok?
Baca juga: Menggertakkan Gigi Saat Tidur Berbahayakah Untuk Kesehatan Gigi dan Gusi?
Salah satu cara untuk menjaga kebersihan sikat gigi yaitu, rutin mengganti sikat gigi.
Namun sebenarnya, seberapa sering kita perlu mengganti sikat gigi?
Dokter Gunterus Evans, dokter Spesialis THT bersedia menjelaskannya.
Menurutnya, sikat gigi perlu diganti setiap tiga bulan sekali.

Pasalnya dalam pasta gigi sudah ada zat-zat yang bisa membunuh virus juga kuman.
Sehingga sikat gigi masih aman digunakan dalam kurun waktu tiga bulan.
"Asal setelah menyikat gigi, sikat itu tetap dibersihkan dengan air," imbuhnya.
Baca juga: Dilihat dari Sisi Medis, Apakah Aman Sikat Gigi Menggunakan Lemon dan Baking Soda?
Baca juga: Serba-serbi Sikat Gigi yang Benar untuk Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut
Bagi mantan penderita Covid-19
Perlu diketahui, virus menempel pada benda mati hingga 9 hari lamanya.
Kendati mantan penderita Covid-19 rutin menyikat gigi, namun tak perlu mengganti sikat gigi yang telah digunakan.
Karena sikat gigi setelah dipakai dapat dicuci dan dibersihkan menggunakan disinfektan. Seperti pemutih.
Sehingga virus yang menempel pada sikat gigi tersebut akan mati.
Baca juga: Mitos atau Fakta Dok Bahwa Pasta Gigi Bisa Membantu Penyembuhan Luka Bakar Knalpot?
Baca juga: Bagaimana Cara Mengatasi Impaksi Gigi Dok?
Penjelasan dokter Gunterus Evansini ini, disampaikan pada tayangan YouTube Kompas TV, 4 Mei 2020.
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)