Tanya:
Adik saya umur 4 dan 6 tahun.
Saya kurang tau mereka alergi telur atau tidak.
Tapi sepertinya mereka alergi protein.
Jadi kemarin itu mereka lagi biduran, terus makan telur.
Baca juga: Apakah Luka Berkepanjangan Selalu Jadi Tanda Diabetes?
Baca juga: Gejalanya Mirip, Ini Perbedaan Sakit Tenggorokan karena Alergi dan Terkena COVID-19
Sekarang malah jadi luka bernanah gitu dok.
Sekarang udah di stop konsumsi proteinnya.
Jadi penanganan pertamanya apa ya dok?
Serta obat apa yang bagus untuk mengatasi lukanya?
Terimakasih.
Pertanyaan ini diajukan oleh @tarrri_ pada tayangan YouTube KompasTV, 26 Agustus 2020.
Dokter Menjawab:
Jadi alerginya kita harus pastikan dahulu.
Karena kalau dari ceritanya anak itu sudah mengalami biduran, baru makan telur.
Kalau misalnya alergi, biasanya penderita tidak ada gejala apa-apa, kemudian menjadi biduran.
Untuk penyebab alergi itu banyak.
Paling sering disebabkan karena protein. Terutama yang dimakan.
Tapi bisa juga disebabkan oleh debu dan masih banyak yang lain.
Jadi kita mesti memastikan dahulu alerginya apa.
Baca juga: Dok Tes Alergi Apa Saja yang Diberikan Kepada Anak?
Baca juga: Berikut Ini Daftar Makanan yang Bisa Picu Alergi, Mulai dari Kacang-kacangan hingga Udang
Karena kalau tidak begitu, lalu distop seluruh makanan yang mengandung protein, maka bisa membuat mereka kekurangan protein.
Sehingga membuat beratnya tidak naik-naik.
Itu yang kita khawatirkan.
Jadi sebaiknya dipastikan apa penyebab alergi itu.
Selanjutnya, luka yang bernanah itu bisa jadi aslinya cuma karena alergi, gatal, digaruk lalu terjadi infeksi.
Untuk penanganannya, harus mendapatkan perawatan luka dari tenaga medis.
Kemudian bila perlu pemberian antibiotik.
Tetapi jangan diberikan sendiri.
Karena kadang-kadang luka luar itu bisa menjadi parah dan memerlukan antibiotik melalui injeksi (suntik) atau pemberian lewat infus.
Sehingga harus dilihat dahulu seberapa parah bernanahnya dan seberapa luas.
Serta gejala penyerta yang lain apa.
Tetapi kalau memang sudah pasti penyebab alerginya, biasanya bisa dihindari atau dikurangi bersentuhan dengan pencetus alergi.
Supaya tidak menjadi gatal, digaruk dan berujung infeksi.
Baca juga: Mengalami Bercak Hitam di Beberapa Area Tubuh, Apakah Ini Ciri Alergi Obat?
Baca juga: Perbedaan Radang dan Alergi, Kenali Gejala-gejalanya
*) Dokter Spesialis Anak, dr. Andrew Renato Nafarin.
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)