TRIBUNHEALTH.COM - Ibu hamil merupakan salah satu orang yang diperbolehkan untuk tidak berpuasa Ramadan dengan aturan tertentu.
Tapi bagaimana memandang kasus ini dari segi kesehatan?
Tak dipungkiri, terkadang banyak ibu hamil yang ragu untuk berpuasa.
Pasalnya ada ketakutan jika berpengaruh terhadap kesehatan calon buah hati.
Salah satu tantangannya adalah mencukupi kebutuhan air untuk tubuh, sebagaimana dibahas dalam program Ayo Sehat yang tayang di Kompas TV pada 20 April 2021.
Sementara pada saat berpuasa, tidak diperbolehkan minum selama kurang lebih 14 jam.
Baca juga: Rumput Fatimah Apakah Bermanfaat untuk Ibu Hamil dok?
Baca juga: Apakah Ibu Hamil Penderita Diabetes Aman Menjalankan Ibadah Puasa?

Padahal ibu hamil membutuhkan cairan yang lebih banyak.
Ketika mengalami kekurangan atau dehidrasi, hal itu bisa berbahaya pada ibu dan janin.
Dehidrasi akan mengurangi air ketuban dalam rahim dan mempengaruhi perkembangan janin.
Namun masih boleh, ibu hamil menjalani ibadah puasa selama kebutuhan nutrisinya tetap terpenuhi.
Ibu hamil dengan kondisi kesehatan khusus perlu perhatian lebih.

Baca juga: Mitos atau Fakta Ibu Hamil saat Berpuasa Air Ketubannya Semakin Berkurang, Dok?
Baca juga: Anjuran Menjalankan Puasa bagi Ibu Hamil & Menyusui Menurut Agama dan Kesehatan
Katakanlah, pada orang yang menderita penyakit diabetes, hipertensi, atau pendarahan.
Orang dengan penyakit tersebut tidak disarankan untuk berpuasa.
Selain itu ibu hamil yang mengalami berbagai gejala ini harus waspada.
- Tidak memiliki berat badan yang cukup atau mengalami penurunan berat badan
- Merasa sangat haus
- Buang air kecil lebih sedikit dari bisanya, urin berwarna gelap
- Sakit kepala, nyeri, atau demam lainnya.
Baca artikel lain seputar kesehatan umum di sini.
(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)