TRIBUNHEALTH.COM - Beberapa waktu yang lalu viral seorang warga yang mengalami dislokasi rahang.
Diketahui, warga tersebut mengalami dislokasi rahang lantaran terlalu lebar menguap.
Lantas apakah benar menguap dapat menyebabkan dislokasi rahang?
Dokter Spesialis Ortopedi, dr. Helmiyadi Kuswardhana membenarkan.
Baca juga: Jaga Kebersihan Gigi dan Rongga Mulut Agar Terhindar dari Bakteri yang Dapat Pengaruhi Organ Lain
Baca juga: Proses Potong Gigi Normalnya Berapa Kali Dok?
Menurut penuturan Helmi, dislokasi pada rahang bisa terjadi karena kelamahan otot, ligamen dan kapsul di daerah TMJ (temporo-mandibular joint).
Disebutkan oleh dirinya, untuk mengatasi dislokasi rahang, dilakukan dengan cara mengembalikan posisi sendi rahang.
"Setelah dikembalikan posisinya, dipertahankan dengan menggunakan perban kepala selama tiga hari," ucap Helmi.
Lantas apa saja penyebab dislokasi rahang?

Berikut beberapa penyebab dislokasi rahang.
Di antaranya yaitu:
Baca juga: Benarkah Mengoleskan Pasta Gigi Bisa Mengatasi Ejakulasi Dini? Berikut Penjelasannya
Baca juga: Makanan Asam dan Cara Menyikat Gigi yang Salah Bisa Menjadi Penyebab Gigi Sensitif
1. Riwayat trauma
Kondisi ini bisa terjadi karena kecelakaan lalu lintas, kecelakaan olahraga, ditinju atau riwayat dislokasi sebelumnya.
2. Aktivitas berlebih
Hal yang dimaksud dengan aktivitas berlebih yaitu, seperti:
- Menguap terlalu lebar
- Tertawa berlebihan

- Menggigit makanan yang ukurannya lebih besar dari mulut
- Menggigit makanan yang keras
- Muntah hebat
- Serta epilepsi.
Baca juga: Apakah Tambalan Amalgam Pada Gigi Aman Dilakukan, Dok?
Baca juga: Normalkah Tumbuh Gigi Pada Usia Dewasa?
Gejala Dislokasi Rahang
Lebih lanjut, Helmi menjelaskan, gejala dari dislokasi rahang yaitu:
- Mendadak tidak bisa menutup mulut
- Tidak bisa bicara
- Nyeri.
Helmi mengatakan, pengidap dislokasi rahang ini biasanya terjadi pada usia tua.
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)