TRIBUNHEALTH.COM - Dari 240 juta penduduk Indonesia atau 70% mengalami kerusakan gigi akibat gigi berlubang (karies).
Ternyata keluhan gigi berlubang diderita oleh anak. Berdasarkan data anak dibawah usia 5 tahun atau balita, 90% mengalami gigi berlubang.
Dan anak berusia 10 tahun juga mengalami gigi berlubang.
Sebenarnya apa penyebab anak-anak rentan mengalami gigi berlubang?
Dapat diketahui, ternyata hanya 2% orang tua dan juga anak-anak mengatahui cara enyikat gigi dengan benar.
Gigi berlubang atau karies gigi adalah suatu kondisi dimana gigi mengalami kerusakan.

Baca juga: Simak Beberapa Gejala Baru Paparan Virus Corona Varian Baru yang Lebih Menular
Selama ada gigi, ada waktu, asam itu bisa menyebabkan gigi berlubang.
Dikutip daritayangan YouTube KompasTV, Kamis (21/9/2017) bersama dengan Dokter Andrey Setiawan, Dokter gigi anak.
Gejala dari gigi berlubang yakni:
- Ngilu pada gigi
- Bau mulut kurang sedap
- Bengkak pada gusi
Penyebab gigi berlubang pada anak:
Kebanyakan karena mengonsumsi makanan atau minuman yang manis-manis seperti permen, coklat.

Baca juga: Waspadai Virus Corona Varian Baru, Penularannya Lebih Cepat
Tetapi sering terjadi juga anak-anak terbangun untuk minum susu.
Dan ketika sebelum tidur orangtua lupa tidak menggosok gigi anak terlebih dahulu.
Hal itu menyebabkan bakteri dapat berkembang biak pada gigi anak.
Cara mencegah gigi berlubang:
- Mulailah dibiasakan untuk menyikat gigi dengan baik, terutama sebelum tidur.
Karena ketika tidur air liur dalam mulut berkurang dan air liur mengandung basa.
Sedangkan didalam mulut setiap kita makan ada asam. Jadi dengan adanya air liur itu sendiri bisa menetralisir asam.

Baca juga: Apa Faktor yang Menyebabkan Tumbuhnya Gigi Gingsul?
- Menyikat gigi dengan benar.
Pilihlah bulu sikat yang soft, pentingnya soft karena gigi dan gusi kita bisa kalah dengan buu sikat yang kasar.
Cara menyikat gigi dengan benar:
a. Sikat gigi dimiringkan 45 derajat ke arah gusi kemudian disikat dari arah gusi ke arah gigi. Diputar sebanyak 20x.
b. Tidak boleh ada gerakan naik turun atau gerakan ke kanan dan ke kiri.
c. Gerakan Kanan kiri hanya boleh diatas permukaan gigi.
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)