Breaking News:

Berikut Pencegahan dan Penanganan Stunting pada Anak

Permasalahan stunting di Indonesia tergolong sangat besar. Stunting disebabkan kurangnya gizi pada anak sejak dini atau bahkan dalam kandungan

Penulis: Putri Pramestianggraini | Editor: Ekarista Rahmawati
TRIBUN/HO
Ilustrasi - pemeriksaan stunting - Pemeriksaan kepada anak dalam rangka melawan Stunting di GBK, Senayan, Jakarta, Minggu (24/11/2019). 

TRIBUNHEALTH.COM - Gizi merupakan aktor penting bagi tumbuh kembang anak.

Namun, data menujukkan anak-anak di Indonesia yang kekurangan gizi sangatlah tinggi.

Kekurangan gizi yang kronis atau stunting akan berdampak langsung pada fisik anak.

Apa penyebab dari tingginya kasus anak kekurangan gizi di Indonesia, dan bagaimana cara menghindarinya?

Stunting adalah masalah kekurangan gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama.

Sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak.

Dampak terganggunya dari pertumbuhan anak umumnya terlihat dari fisik yang kurang ideal.

Selain bentuk fisik, penderita stunting juga rentan terhadap penyakit dan memiliki tingkat kecerdasan dibawah rata-rata.

Ilustrasi pencegahan stunting - Petugas medis memeriksa suhu tubuh balita yang akan mengikuti imunisasi di Puskesmas Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, Kamis (26/11/2020). Imunisasi rutin lengkap merupakan program vaksin dasar yang diberikan kepada bayi kurang dari 24 jam hingga anak berusia 3 tahun dengan tujuan mempertahankan tingkat kekebalan optimal sekaligus mencegah terjadinya stunting pada anak.
Ilustrasi pencegahan stunting - Petugas medis memeriksa suhu tubuh balita yang akan mengikuti imunisasi di Puskesmas Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, Kamis (26/11/2020). Imunisasi rutin lengkap merupakan program vaksin dasar yang diberikan kepada bayi kurang dari 24 jam hingga anak berusia 3 tahun dengan tujuan mempertahankan tingkat kekebalan optimal sekaligus mencegah terjadinya stunting pada anak. (Tribunnew/Jeprima)

Baca juga: Ini Cara Mencegah Gigi Berlubang pada Anak Sejak Dini

Dampak stunting jangka pendek:

- Perkembangan otak terganggu

2 dari 3 halaman

- Kecerdasan berkurang

- Pertumbuhan fisi terganggu

- Metabolisme dalam tubuh mengalami gangguan

Dampak stunting jangka panjang:

Ilustrasi - pemeriksaan stunting - Pemeriksaan kepada anak dalam rangka melawan Stunting di GBK, Senayan, Jakarta, Minggu (24/11/2019).
Ilustrasi - pemeriksaan stunting - Pemeriksaan kepada anak dalam rangka melawan Stunting di GBK, Senayan, Jakarta, Minggu (24/11/2019). (TRIBUN/HO)

Baca juga: Bagaimana Kiat-kiat agar Kita Tak Terkena Gejala Psikotik di Masa Pandemi?

- Menurunnya kemampuan kognitif dan prestasi belajar

- Menurunnya kekebalan tubuh dan mudah terserang penyakit

- Beresiko terkena diabetes, obesitas, penyakit jantung dan pembuluh darah, kanker, stroke, bahkan disabilitas pada usia tua.

Faktor stunting'>penyebab stunting sangat banyak, terutama adalah kurangnya edukasi.

Stunting berpengaruh di saat sang ibu hamil. Apabila asupan gizi sang ibu kurang, akan memperngaruhi janin.

Pada saat anak makan, apakah asupan untuk anak itu cukup atau tidak.

3 dari 3 halaman

Cara mendeteksi dini stunting adalah rajin kontrol ke dokter sesuai jadwal.

(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)

Selanjutnya
Tags:
penyebab stuntingstuntingdampak stunting
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved